Mohon tunggu...
tuti dede
tuti dede Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Saya merupakan Guru SD yang sudah mengabdi selama 32 tahun, dengan masa kerja saya yang tingal 8 tahun lagi saya ingin menuliskan cerita tentang dunia pendidikan yang bisa menginspirasi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mendidik Menyatukan Hati dan Pikiran

3 Oktober 2024   19:24 Diperbarui: 3 Oktober 2024   19:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SDN Bambu Apus 01/dokpri

Mendidik untuk menyatukan hati, pikiran, dan tindakan adalah pendekatan yang holistik dalam proses pembelajaran,menjadi tulisan saya di malam ini 3 Oktober 2024 di kompasiana ,kegiatan sekolah saya hari ini Bersama dengan siswa dan guru Bersama -sama nonton bareng  film " Juara Sejati"di sana siswa di ajak belajar di mana siswa diajak untuk tidak hanya memahami materi secara kognitif, tetapi juga merasakan dan menginternalisasi nilai-nilai yang diajarkan.Juara sejati adalah seseorang yang memiliki kualitas karakter,ketrampilan fisik dan disiplin mental yang baik.Di dalamnya ada pesan untuk kita semua bahwa pemenang sejati itu tidak tergoyahkan oleh kegagalan atau rintangan, dengan dukungan dari guru dan sahabat terlihat motivasi yang saling mendukung untuk tidak Lelah dalam mengejar impian dan berani menghadapi rintangan ,hambatan ,motivasi yang saling menguatkan menjadikan peluang untuk tumbuh dan belajar. Dalam konteks ini, guru berperan sebagai fasilitator yang menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi emosional dan intelektual. Dengan melibatkan siswa dalam diskusi yang mendalam, kegiatan refleksi, dan pengalaman praktis, mereka dapat menghubungkan pengetahuan yang diperoleh dengan pengalaman pribadi dan situasi kehidupan sehari-hari. Hal ini mendorong mereka untuk bertindak sesuai dengan pemahaman dan perasaan yang telah mereka bangun, sehingga menghasilkan tindakan yang lebih konsisten dan penuh makna. Pendekatan ini tidak hanya mengembangkan kemampuan akademis, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian siswa, menjadikan mereka individu yang lebih utuh dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan kehidupan.Jadi maksud mendidik menyatukan hati,pikiran dan Tindakan adalah seorang guru di tuntut membimbing anak muridnya dengan segenap usaha ,kemampuan ,perasaan ,kekuatan dan hasil akhir yang mengembirakan.Untuk menjadi pendidik yang mampu yangn mewujudkan manyatunya hati pikiran dan Tindakan adalah: - Mampu menjadi teladan bagi anak murid di sekolah maupun di lingkungan masyarakat,keteladan yang di maksud adalah mencakup cara bertutur kata,bertindak dan berprilakudi lingkungan keluarga.Terus berpikir positif,apa yang kita pikirkan akan terwujud.Dimana jika pikiran kita positif hasilnya juga positif,mengapa demikian karena yang kita pikirkan sebenarnya adalah doa maka Allah akan mewujudkan doa-doa kita yang tulus.Pembelajaran berpusat pada anak sebagaimana anjuran bapak bapak "Mendikbud Ristek "Merdeka Belajar "Guru bukan satu satunya sumber belajar saat ini,karena sumber belajar bisa di dapat dari internet,teman sebaya,ataupun orang lain yang di pandang mampu dan media baik media cetak maupun elektronik.Seorang guru harus mampu menggunakan hati ,pikiran di sertai Tindakan untuk dapat memaksimalkan potensi yang di miliki anak,dengan demikian guru itu mampu melakukan proses pembelajaran yang mendorong anak mengembangkan potensi yang di miliki dengan demikian juga guru melatih anak untuk mengembalikan kepercayaan diri.Dengan menonton film ini saya berharap untuk anak- anak dan guru untuk terus termotivasi menjadi seorang pemenang sejati yang tidak mengandalkan harta ataupun pencapaian luar biasa,tetapi lebih pada keberanian untuk menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang kuat dan positif. Salam sehat dan tetap semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun