Mohon tunggu...
tuti dede
tuti dede Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Saya merupakan Guru SD yang sudah mengabdi selama 32 tahun, dengan masa kerja saya yang tingal 8 tahun lagi saya ingin menuliskan cerita tentang dunia pendidikan yang bisa menginspirasi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jadikan Keinginan Mulya sebagai Destinasi Utama

11 Agustus 2024   21:15 Diperbarui: 11 Agustus 2024   21:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

JADIKAN KEINGINAN MULYA SEBAGAI DESTINASI UTAMA,Menjadi tulisan saya di hari minggu 11 agustus 2024 di kompasiana, Menjadikan keinginan mulia sebagai dinasti utama dalam kehidupan kita berarti menempatkan nilai-nilai luhur dan aspirasi tinggi sebagai pusat dari segala tindakan dan keputusan kita sehari-hari. 

Keinginan mulia, seperti mencapai kebahagiaan yang autentik, memberikan kontribusi positif bagi orang lain, dan hidup dengan integritas, harus menjadi motivasi utama yang mengarahkan arah dan tujuan hidup kita.

Dengan menjadikannya sebagai dinasti utama, kita tidak hanya berfokus pada pencapaian pribadi atau material semata, tetapi juga pada bagaimana kita dapat memengaruhi dunia di sekitar kita dengan cara yang positif dan penuh makna. Ini berarti membuat keputusan yang konsisten dengan nilai-nilai tersebut, mengatasi tantangan dengan tekad yang kuat, dan selalu berusaha untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik. 

Dalam konteks ini, keinginan mulia menjadi bintang penunjuk yang membimbing kita melalui setiap langkah, memastikan bahwa kita hidup dengan tujuan dan dampak yang berkelanjutan, baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat luas. Untuk mengatasi banyaknya keinginan dan fokus pada tujuan utama yang mulia, saya   mengikuti beberapa langkah:

1. Identifikasi dan Prioritaskan.

2. Menetapkan tujuan utama, memudahkan pencapaian tujuan besar.

3. Membuat  Rencana Aksi, Sertakan langkah-langkah spesifik, tenggat waktu, dan sumber daya yang diperlukan.

4. Menentukan  Prioritas Waktu dan Energi

5. Pertahankan Motivasi.Apa pun yang benar-benar kamu inginkan bisa kamu peroleh ,jika kamu benar-benar mengejarnya.

Saya juga akan berhenti dengan apa yang orang lain pikirkan tentang saya, saya  bisa memfokuskan energi saya pada pencapaian tujuan utama dan tetap menyadari keinginan lain yang mungkin dapat dipenuhi setelah tujuan utama tercapai.Semua bisa terlakasana jika niat yang kuat ,dan ihktiar yang saya lakukan mendapat kan ridho dari Allah SWT.Salam sehat dan Bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun