Mohon tunggu...
Tuti Anggraeni
Tuti Anggraeni Mohon Tunggu... -

tak ada yg istimewa ttgku\r\n\r\nsy byk membaca terutama yang berlabel puisi isinya bikin pusing sbb byk puisi yg isinya berita/cerita\r\nsy jd sangsi jgn2 puisi sy isinya jg "berita'.\r\nmnrt antum puisi sy begitukah? mohon masukannya,sy menerima kritik dgn senang hati\r\nterima ksh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam

16 Desember 2011   12:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terdiam bukan tanpa makna
biarpun banyak cerita di luar sana
biarlah berdiam seperti senja membaca dalam diam
dan tetap tersenyum walau di keremangan petang

Penghasut berteriak datar
Pefitnah bersorak riang
Pembohong datang berbondong
Prasangka hati bagai topeng penari
Menikmati kebusukan

Ribuan kata tertahan enggan melawan
Aku bukan lawan yang harus di lawan
Bukan pahlawan kesiangan

Aku adalah aku
Aku hanyalah manusia biasa
Suci atau noda sang pencipta yang tahu

Lalu untuk apa melawan ?
Biarlah diam 'kan kunikmati kehidupan

Dalam diam..
Menertawakan kemunafikan

***6-12-2011***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun