Mohon tunggu...
Tuti Alawiyah
Tuti Alawiyah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ayo ke Tidung, Destinasi Wisata Bahari

13 Juni 2017   23:59 Diperbarui: 14 Juni 2017   00:34 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pulau Tidung merupakan pulau terbesar dalam gugusan pulau-pulau yang berada di Kepulauan Seribu. Pulau dengan luas 109 Ha dan berpenduduk kurang lebih 4.000 jiwa ini telah menjadi Pusat Kecamatan yang membawahi tiga kelurahan. Ada beberapa versi tentang penamaan dari Pulau Tidung ini. Salah satunya adalah, bahwa nama Pulau Tidung ini diberikan oleh Seorang Raja yang berasal dari Kalimantan Timur. Nama yang diberikan oleh Raja Pandita ini mengambil nama dari sebuah suku tempatnya berasal. Pulau Tidung terhampar membujur dari Barat ke Timur dan terbagi menjadi dua bagian. Lokasi tepatnya berada di teluk Jakarta. Pada tahun 1971 dibangun dermaga yang menghubungkan ke dua pulau tersebut. Selain pembuatan dermaga dibuat pula tempat keluar yang berada di ujung Timur pulau. Sejak itulah penduduk mulai pindah ke Pulau Tidung Besar dan menjadikannya pulau layak huni sekaligus berkebun.

Pulau yang masih alami dengan pantai yang tergolong aman dan asri, menjadikan Pulau Tidung sebagai alterntif baru tempat tujuan wisata bahari, terutama oleh masyarakat Jakarta karena tempatnya yang bisa dikatakan dekat dengan Jakarta. Sebelumnya wisata bahari yang ada di teluk Jakarta adalah Pantai Marina-di Taman Impian Jaya Ancol namun belakangan ini Pulau Tidung menjadi tujuan wisata masyarakat Jakarta.

Popularitas Pulau Tidung ini terbukti dengan meningkatnya para wisatawan yang terus berdatangan setiap tahunnya. Promosi besar-besaran pun dilakukan melalui jaringan internet. Meningkatnya kunjungan wisatawan yang datang ke Pulau Tidung, mengakibatkan perubahan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat dengan membuka lahan pekerjaan, yaitu sebagai agen wisata Pulau Tidung.

Pulau Tidung dapat dicapai melalui perjalanan laut dengan kapal motor tradisional yang berangkat dari Pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Barat. Atau dengan kapal motor cepat (speedboat) dari dermaga kapal Marina Ancol yang berada di dalam komplek Taman Impian Jaya Ancol. Lama perjalanan laut dengan kapal motor tradisional adalah 3 jam dengan tarif saat ini Rp. 48.000,-. Sedangkan dengan kapal motor cepat hanya 1,5 jam dengan tarif Rp. 150.000,-.

Sepanjang perjalanan, mata akan dimanjakan dengan pemandangan laut yang membiru serta pulau-pulau yang cantik dan hijau. Setelah perjalanan yang menyihir mata, kapal akan berlabuh di Pelabuhan Betok yang terletak di sebelah Timur Pulau Tidung Besar. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan inti, tempat kapal-kapal bersandar dan juga sebagai tempat hilir mudik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tidung.

Di Pulau Tidung terdapat sebuah jembatan yang menjadi ikon dari Pulau Tidung. Jembatan ini menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Kecil, yang terbuat dari besi beton yang panjangnya sekitar satu kilo meter. Para wisatawan menamai jembatan ini dengan nama "Jembatan Cinta". Tidak didapat informasi yang menjelaskan kenapa jembatan ini dinamai jembatan cinta. Menurut mitos yang beredar di masyarakat bahwa dulu ada sepasang kekasih yang hidup dan meninggal di Pulau ini, sehingga untuk mengabadikan cinta mereka jembatan tersebut diberi nama jembatan cinta.

Dari jembatan ini, para wisatawan dapat menikmati fenomena sunrise. Selain itu anak-anak dari masyarakat setempat biasanya menyajikan atraksi dengan meloncat dari atas jembatan ke laut. Atraksi ini juga bisa menjadi hiburan bagi wisatawan yang datang. Selain itu beredar mitos bahwa jika ada pasangan yang melakukan loncatan dari jembatan ke laut sebanyak 7 kali maka akan langgeng hingga tua nanti. Itulah sebabnya jembatan ini menjadi tempat favorit bagi wisatawan. Pantai yang berada di awal jembatan ini bernama Pantai Tanjongan Timur. Gugusan karang yang mengelilingi pantai mampu menahan ombak yang datang dari laut lepas.

Saat berjalan ke Pulau Tidung Kecil, dasar laut yang dipenuhi dengan karang yang indah memberikan ketertarikan tersendiri kepada para wisatawan. Selepas menyeberangi jembatan yang berjarak kurang lebih satu kilo meter, kita akan sampai di Pulau Tidung Kecil yang lebih dikenal dengan sebutan Pulau TIKE. Pulau ini sangat alami dan dijadikan sebagai tempat pembiakan mangrove. Di Pulau Tidung Kecil ini terdapat makam Panglima Hitam dan di Pulau Tidung Besar terdapat makam Raja Pandita. Kedua makam ini dijadikan sebagai objek wisata sejarah. Wisatawan juga akan mendapatkan pengetahuan tentang asal muasal Pulau Tidung.

Selain Pantai di Tanjung Timur, Pulau Tidung memiliki Pantai Tanjung Barat yang terletak di ujung sebelah barat Pulau Tidung Besar. Di pantai ini terdapat saung-saung yang disediakan untuk wisatawan, pemandangan pasir pasir putih dan lembut yang bisa menggelitik telapak kaki. Selain di jembatan cinta, sunset juga bisa disaksikan dari pantai ini. Kebanyakan wisatawan yang datang ke pantai ini untuk berfoto-foto, berenang di pantai, snorkling dan memancing.

Itu saja sekilas tentang pulau tidung, semoga bisa menjadi tempat referensi libur panjang anda setelah lebaran./TA.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun