Pendidikan macam apa ini; sebegitunya bisa mengaduk-aduk nurani! Dalam jangka waktu 5 bulan, anakku diam-diam sudah bisa berbicara dan membaca tulisan berbahasa Jepang. Syukurlah bukan saya saja yang hatinya hampir copot menyaksikan betapa tulusnya anak-anak mennyampaikan terima kasih kepada orang tuanya di kelas. Beberapa Ayah dan Ibu lainnya juga tak kalah harunya; apalagi kami melihat dua murid lelaki terbata-bata, menangis sesenggukan mengutarakan isi hatinya.
Setelah semua anak kebagian giliran, acara berikutnya adalah wawancara. Sepasang murid maju ke depan, memberi hormat dan kemudian mendekati orang tua yang duduk di kursi.
"Bagaimana pendapat Bapak mengenai kegiatan ini?" tanya murid perempuan.
"Bagus! Kalian semua bisa! Kami senang!" jawab orang tua yang ditanya.
"Bagaimanakah pendapat Ibu tentang kami?" tanya murid laki-laki.
"Kalian bertambah besar dan pintar. Kami senang..."
Acara ditutup dengan menyanyi bersama diiringi musik di tape recorder. Bu Guru Wali Kelas menyampaikan terima kasih atas kehadiran kami dan memohon maaf atas segala kekurangan selama acara. Kegiatan pun berakhir tepat pukul 14.45 sesuai dengan jadwal di undangan.
Sabtu, 19 Maret 2011, upacara kenaikan kelas akan berlangsung. Puji syukur kehadirat Illahi, putri kami, Ayu Bening Mahardika, insya Allah mulai April nanti akan duduk di bangku kelas II.
Hari ini kami pulang dengan riang gembira, membawa hasil karya Ayu selama satu semester yang terbungkus di sebuah tas kertas yang super besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H