"Tapi yo  kadang pemerintah yo aneh" kata beliau berkeluh kesah. "Dulu dibagiin  bibit daunnya lebar. Pas panen buahnya bagus, ijo lah pas dibuka kaya  ndak mateng, rasanya koyo singkong. Durian lai kata orang gituh" kata  pak Subur.
Sore itu kabut kembali turun. dipagari  hujan dan  gelapnya mendung, perkebunan beliau seperti enggan saya foto. Ah..semua  masih mistery tapi toh saya tak mau berlidah pahit dan berkacamata buram  meski belum menemukan durian unggulan nasional yang benar -benar enak.  toh masih ada waktu buat saya untuk mencari dan mecicipi durian legenda  unggulan. Dan kali ini saya tahu tempanya dimana..
Salam
Jakarta 1 Agustus 2017
Pecinta Durian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H