MENGUNGKAP RAHASIA FULL MARATHON: PENGARUHNYA TERHADAP TUBUH ANDA
Marathon, yang melibatkan lari sejauh 42,195 kilometer, bukan hanya ujian kekuatan fisik tetapi juga tantangan mental. Ketika Anda memutuskan untuk menaklukkan full marathon, bukan hanya kaki Anda yang bekerja keras, tetapi seluruh tubuh Anda terlibat dalam perjalanan yang mengesankan ini. Artikel ini akan mengulas secara mendalam apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh Anda ketika Anda mengambil tantangan full marathon.
1. Fase Awal: Energi Awal dan Antusiasme
Saat starter diberikan dan kaki pertama Anda menyentuh lintasan, tubuh Anda mulai memasuki fase pemanasan. Fase ini penuh dengan adrenalin, hormon stres, dan antusiasme. Jantung Anda mulai berdetak lebih cepat untuk meningkatkan aliran darah ke otot-otot yang bekerja.
2. Pembakaran Karbohidrat dan Lemak
Setelah beberapa kilometer, tubuh Anda beralih dari pembakaran energi awal (ATP) ke konsumsi glikogen. Glikogen adalah bentuk penyimpanan glukosa dalam otot dan hati, yang menjadi sumber energi utama selama lari jarak jauh. Selain itu, lemak juga mulai dibakar sebagai sumber energi tambahan.
3. Peningkatan Suhu Tubuh
Selama lari, suhu tubuh Anda naik. Keringat, yang muncul sebagai respons untuk mendinginkan tubuh, meningkat. Hal ini membantu mencegah overheating, tetapi juga dapat menyebabkan dehidrasi. Penting untuk menjaga hidrasi selama perjalanan maraton.
4. Stres pada Otot dan Sendi
Semakin jauh Anda berlari, semakin besar stres pada otot dan sendi. Otot Anda terus mengalami kontraksi dan perpanjangan secara berulang, dan ini dapat menyebabkan kelelahan dan ketegangan otot. Sendi, khususnya pada kaki dan lutut, juga mengalami tekanan ekstra.
5. Peningkatan Detak Jantung dan Sirkulasi Darah