Kopi itu sungguh teramat jujur ia tak suka tampil manis apalagi berpura-pura manis
Begitulah kopi yang meninggalkan Pelajaran indah
Masihkah kau takut dengan pahitnya hidup dan cinta
Dengan pahitnya cinta yang kau kejar sampai saat ini
Bukankah kopi sempurna,justru karena rasa pahitnya cinta
Demikian pula cinta
Kopi teh adalah selarik puisi yang bisa kau sesap dan kau buat semenarik mungkin
Kau seruput seduh dan itu menemani disetiap waktu dikala kau ingat cinta
Sesaplah teh dan kopi dengan sepenuh hati
Karena hidup ditemani secangkir kopi,bukan sekedar menunggu cinta
Saat sendiri atau dikala berdampingan ia selalu teringat dengan cinta