Mohon tunggu...
Turmuzi
Turmuzi Mohon Tunggu... Petani yang mencintai alam pedesaan -

Menulis sebagai aktifitas menyenangankan, bukan keterpaksaan\r\n\r\nPengelola blog www.turmuzitur.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Membangun Kekuatan Prekonomian dari Pedesaan

27 November 2014   00:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:45 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14169982161298848738

[caption id="attachment_356284" align="alignleft" width="300" caption="kompasiana.com"][/caption]

Judul Buku:Revolusi Dari Desa

Penulis:Dr. Yansen TP., M.Si.

Editor:Dodi Mawardi

Penerbit:PT Elex Media Komputindo

Tebal:208 Halaman

Terbit:15 Oktober 2014

Salah satu penyebab laju pertumbuhan prekonomian suatu daerah tidak banyak mengalami kemajuan serta tidak sedikit di antaranya mengalami keterpurukan, karena proses kebijakan yang dijalankan sebagian kepala daerah selama melaksanakan program pembangunan antara perkotaan dan pedesaan masih belum mengalami pemerataan dan keberimbangan

Kebijakan pembangunan yang dilaksanakan kepala daerah cendrung masih banyak terpusat di perkotaan dan seringkali mengabaikan pembangunan pedesaan. Padahal desa dengan sifat dan karakter sebagian besar masyarakat yang masih sangat heterogen, proses pembangunan akan lebih cepat dilakukan dan tidak memakan anggaran besar seperti pembangunan di perkotaan

Realitas kehidupan masyarakat pedesaan semacam inilah yang kemudian dilihat Bupati Kabupaten Malinau, Yansen TP ditambah dengan ide dan gagasan pembanguan melalui keilmuan dimiliki sebagai modal besar, bahwa untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat harus dilakukan mulai dari pedesaan, karena dari pedesaanlah pembangunan itu dimulai

Sebagai kepala daerah berpendidikan tinggi dengan bidang keilmuan dimiliki, Yansen TP membuktikan bahwa menciptakan kesejahteraan dan memastikan kue pembangunan bisa mengalami pemerataan, bisa dinikmati masyarakat, tidak harus melalui program unggulan yang menghabiskan banyak anggara, tapi distribusinya seringkali tidak mampu mengalami pemerataan

Cukup dengan program sederhana serta tidak mengahmburkan banyak anggaran, melalui program Gerakan Desa Membangun (Genderma) hasil didapatkan telah memberikan banyak perubahan dan kemajuan bagi kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan yang seringkali oleh sebagian kepala daerah diabaikan dan diposisikan sebagai masyarakat pinggiran

Melalui bukuRevolusi Dari Desa: Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya kepada Rakyat”, yang ditulis dari hasil buah pikiran sebagai seorang ilmuan dan pengalamannya selama menjalankan agenda pembangunan pemerintahan, sebagai Bupati Kabupaten Malinau, Yansen TP sukses membawa masyarakat Malianu ke arah kehidupan yang lebih baik, meski berada di daerah pinggiran

Yansen TP juga ingin membuktikan dan mungkin menepis semacam stigma yang selama ini terbangun di tengah masyarakat, bahwasanya, sebagai seorang ilmuan, dirinya tidak hanya sekedar pandai memberikan masukan kepada pemegang kebijakan, mengkritisi, berteori dengan segudang hasil penelitian untuk kebutuhan pangkat dan jabatan akademik, melainkan juga membuktikan teori termasuk hasil penelitian tersebut dengan bukti dan tindakan

Keberhasilan Yansen TP memajukan prekonomian masyarakat Kabupaten Malinau melalui Genderma, dengan melibatkan peran serta partisipasi masyarakat membuktikan bahwa memposisikan pembangunan pedesaan pada posisi terbelakang, merupakan sebuah kesalahan. Karena desa dengan sifat masyarakat yang masih sangat heterogen

Memegang teguh prinsip kekeluargaan, gotong royong dengan potensi prekonomian yang dihasilkan, sudah cukup menjadi alasan, bahwa untuk membangun kekuatan prekonomian harus dimulai dari pedesaan dan kekuatan itulah yang telah mengantarkan sukses besar dar sosok Yansen TP selaku Bupati Malianu dalam memajukan prekonomian masyarakatnya, khususnya masyarakat pedesaan

Sebab kegiatan prekonomian yang berlansung dalam suatu pemerintahan, sesungguhnya dimulai dari desa, sebagai salah satu sumber penghidupan masyarakat secara keseluruhan. Karena desa pula sumber swasembada pangan nasional mampu terpenuhi dan dipertahankan, melalui tanaman pertanian yang dihasilkan.

Sukses besar Bupati Kabupaten Malianu, Provinsi Kalimantan Urata, Yansen TP membangun kekuatan prekonomian masyarakat mulai dari desa, melalui Genderma, saya kira patut ditiru dan dilakukan kepala daerah lain dalam rangkan menjalankan agenda pembangunan bidang prekonomian, khususnya di daerah yang masuk daerah tertinggal dan pinggiran

Buku “Revolusi Dari Desa: Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya kepada Rakyat” juga layak menjadi bahan bacaan pembelajaran bersama praktisi, pakar dan mahasiswa jurusan pertanian dan pembangunan ekonomi pedesaan di Perguruan Tinggi (PT) yang ada.

Karena ulasan isi buku yang ditulis Yansen TP, tidak berangkat dari ruang kosong dan kajian teoritis semata, melainkan berangkat dari pengalaman penulis sebagai kepala daerah dalam menjalankan agenda pembangunan bidang ekonomian di masyarakat Kabupaten Malianu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun