Mohon tunggu...
Turmuzi
Turmuzi Mohon Tunggu... Petani yang mencintai alam pedesaan -

Menulis sebagai aktifitas menyenangankan, bukan keterpaksaan\r\n\r\nPengelola blog www.turmuzitur.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Ayam Taliwang Nada yang Menggugah Selera

1 Mei 2015   17:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:29 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_381193" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Turmuzi"][/caption]

Bagi Anda petualang dan pemburu kuliner, terutama kuliner khas daerah, mendengar kata "ayam" mungkin sudah biasa dan bahkan sudah terasa membosankan, karena memang hampir di setiap rumah makan maupun lesehan, menu makanan dengan ayam sudah biasa dan sangat sering dijumpai, terutama sejumlah rumah makan di Pulau Lombok

Tapi jangan salah, ayam Taliwang bukan sekedar ayam biasa, berbeda dengan kebanyakan ayam lain yang biasa dihidangkan sejumlah restoran, rumah makan maupun lesehan sebagai menu makanan utama. Tapi yang jelas bukan ayam kampus juga hehe....

Di Lesehan Nada yang berlokasikan di Jalan Sayang-Sayang Kota Mataram, sajian makanan dengan menu ayam taliwang cukup banyak disukai masyarakat, dagingnya yang empuk membuat ayam taliwang terasa sangat lezat dan gurih saat dinikmati, dengan cita rasa bumbu disajikan siap membuat lidah Anda menari-nari.

Cara penyajian daging ayam yang digoreng dengan tingkat kematangan yang pas dan tidak terlalu banyak mengandung minyak saat disajikan, menjadikan ayam taliwang di Lesehan Nada, selain mampu menggugah selera dan hasrat makan menjadi lebih tinggi, juga akan membuat Anda menjadi ketagihan untuk datang kembali menikmati.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Turmuzi"]

14304741311375130246
14304741311375130246
[/caption]

Bagi Anda yang mungkin tidak menyukai sajian menu ayam taliwang yang digoreng, Lesehan Nada juga siap menyajikan ayam taliwang bakar dengan racikan bumbu khas lesehan Nada tentunya

Selain ayam taliwang, Lesehan Nada juga menyajikan menu tambahan khas Pulau Lombok lansuk yang dibuat dari irisan kacang panjang, beberok dari campuran sambal mentah, irisan tomat, dengan terung atau mentimun mentah yang diiris tipis dan pelecing kangkung khas Lombok yang dikenal akan kepedasannya.

Meski terletak di pinggiran Kota Mataram, lesehan taliwang Nada selalu ramai kunjungan, baik dari wisatawan yang penasaran dan ingin menikmati kelezatan ayam taliwang maupun warga dari Kota Mataram, terutama kalangan PNS dan pejabat pemerintahan yang memang sengaja mencari makan.

Dari segi lokasi, Lesehan Nada juga sangat strategis dan sangat cocok sebagai tempat bersantai sambil menikmati hidangan ayam taliwang, karena di sekitar lesehan dikelilingi hamparan areal persawan warga yang hijau dengan hembusan angin sepoi-sepoi membuat setiap pengunjung terasa ingin berlama-lama.

[caption id="attachment_381194" align="aligncenter" width="300" caption="Foto : Turmuzi"]

1430474335991539583
1430474335991539583
[/caption]

Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan alam Pegunungan Pusuk Lestari, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), masih hijau yang terkenal akan kenikmatan tuak manisnya yang dihasilkan dari pohon aren yang di beberapa rumah makan juga banyak dijadikan sajian minuman bagi para pelanggan usai melakukan santap makanan

Untuk menuju Lesehan Taliwang Nada, dari Kota Mataram bisa ditempuh menggunakan sepeda motor atau mobil dengan perjalanan sekitar 10 menit. Dari Jalan Udayana lurus menuju eks Bandar Udara Selaparang, Rembige, kemudian dari Rembige lansung lurus menuju arah timur sekitar dua kilometer, maka Anda bisa langsung menemukan lesehan Taliwang Nada di selatan jalan.

Untuk harga sendiri cukup bersahabat dan tidak sampai membuat kantung Anda kismin alias miskin. Nah bagi Anda para petualang, pemburu dan penikmat makanan, tidak ada salahnya mencoba datang mencicipi empuk dan lezatnya ayam Taliwang Nada bersama teman maupun keluarga

Rumah makan ayam Taliwang sendiri awalnya hanya berupa warung kecil yang awalnya dirintis pertama kali oleh H. Moerad dari Desa Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan kini telah berkembang menjadi belasan rumah makan dan lesehan yang tersebar di sejumlah Kabupaten Kota di NTB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun