[caption id="attachment_148159" align="aligncenter" width="720" caption="Trianity Saat Pentas di Mall Karawang (Dok Pri)"][/caption] Anak muda identik dengan pencarian jati diri dan menunjukkan eksistensinya untuk menunjukkan siapa dirinya dan apa yang mereka akan berbuat. Terkadang anak muda hanya ikut-ikutan saja dalam menghadapi trend yang sedang menggema seolah latah dan mengikuti arus akibatnya ada saja mereka yang salah langkah karena tidak tahu arah mana yang akan dituju. Sebagai generasi penerus anak muda sudah sepatutnya memiliki visi dan misi dalam bahasa sehari-hari adalah mimpi positif untuk meraih cita dan asa. Begitupula sekolompok anak muda yang tergabung dalam sebuah band indie dengan nama Trianity.  Band yang digawangi oleh Camila ( Vocal ), Hydro ( Bass ), Roland ( Guitar 1 ), Exsa ( Guitar 2 ), Reza ( Drum )  dan Rully ( Keyboard ) menyajikan musik yang menurut saya pribadi sangat easy listening dan mengingatkan kita kepada band-band yang pernah muncul di Indonesia. Band yang berdiri  pada 30 July 2010 lalu ini sempat berganti nama dan berganti personil ini  mencoba membuktikan eksistensinya dengan meluncurkan dua hits single yang berjudul pergi saja dan temani langkahku. Suara khas Camila sang vokalis ditambah petikan guitar oleh Roland dan Exsa di lagu pergi saja mengingatkan kita kepada sebuah band seperti kotak ataupun garasi. Namun yang patut diacungi jempol mereka mampu memainkan tempo dengan lembut sehingga musik terasa hidup. Untuk lagu temani langkahku masih mengusung kosep aliran pop yang catchy, dalam lagu ini bagi yang mendengar akan meraskan soul sebuah lagu yang disisipkan di reffnya hingga saya rasa sesuai dengan tema yang diangkat dilirik lagu temani langkahku. Menurut Exsa, gitaris yang memiliki nama lengkap Altinggia Excelsa Muhammad ini ingin membawa Trianity bersaing dan berkibar di kancah musik nasional bahkan pentas Internasional. Sebagai modal awal untuk menuju pentas nasional Trianity pernah menyabet beberapa gelar dalam ajang atau pentas band indie baik itu yang digelar di Karawang maupun luar kota karawang. Upaya dan kerja keras selalu mereka optimalkan dan tidak pernah mereka berleha-leha karena jalan masih panjang, walaupun harus berbagai waktu dengan sekolah anak-anak Trianity tetap mengutamakan sekolah. [caption id="attachment_148161" align="aligncenter" width="504" caption="Saat Pentas di GOR Panatayuda Karawang (Dok Pri)"][/caption] "Sekolah tetap nomer satu, dan musik itu panji bagi kami" ujar Exsa saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Trianity merupakan satu dari ribuan anak band indie yang mencoba berkarir di dunia musik dan mencoba berkibar di kancah musik nasional, tekad dan visi misi mereka merupakan contoh bagi teman-teman seumurannya untuk menyalurkan bakat dan tekadnya kearah yang positif, No Narkoba, No Free Sex and No Tawuran, Prestasi Yes!!!