Mohon tunggu...
Azis Turindra Prasetyo
Azis Turindra Prasetyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Fasilitator dan Staff HRD SAsi

Seorang yang gemar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filosofi Jari yang Menggambarkan Hidup Kita

17 Maret 2011   10:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:43 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13003581001465378297

Dalam bahasa Inggris jari di sebut finger atau toe, merupakan bagian tubuh yang berada pada tangan dan kaki baik kiri maupun kanan, susunan normal jari manusia adalah jempol, jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking. Namun tahukah Anda ternyata ada filosofi kehidupan diantara jari kita. Jari Jempol atau biasa disebut sebagai ibu jari secara fisik lebih gemuk dari jari-jari lainnya, ibu jari sering dijadikan tanda setuju dan rasa suka oleh setiap manusia. Ibu jari dialogikan kehidupan yang penuh kemewahan, karena setiap orang yang berkata setuju dengan mengacungkan ibu jari terlihat ada senyum yang terpancar. Bentuknya yang gemuk sebagai simbol tidak adanya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan, seperti makan dan minum. Ibu Jari bisa disebut karakter orang yang bergelimang harta. Sikapnya yg bijak, selalu menyemangati, acungan ibu jari atau jempol sebagai lambang penghargaan, penyemangat, dan prestasi dari setiap usaha yg telah dilakukan. Jari telunjuk, berkarakter tegap dan tampak lurus. Sering digunakan sebagai tanda untuk menunjuk arah jalan, untuk bertanya, dan menyatakan kehadiran ketika seseorang dipanggil namanya. Jari ini sering memberikan petunjuk perintah ataupun suruhan. Biasanya seseorang yang menggunakan telunjuk ntuk perintah yang tampak keras dan memaksa. Sehingga tidak aneh jika jari berbeda dengan karater jari lainnya yang sedikit otoriter, karena jari telunjuk dapat memaksa setiap kehendaknya Jari Tengah memilki ukuran paling tinggi dan posisi di tengah-tengah, karakter dari jari tengah membuat jari ini sedikit jauh lebih sombong daripada jari yg lain. Terkadang karakter jari tengah lebih sering mencemooh keadaan, tanpa perlu menghargainya. Hal ini bisa terjadi, karena posisinya yang jauh dari kerendahan. Jari manis memiliki ukuran lebih pendek dari jari tengah berdekatan langsung dengan jari tengah. Jari manis merupakan simbol sahabat yang manis jika berucap, penyejuk hati jika berbuat. Penyematan kata manis pada jari ini karena sering memberikan ikatan yang membahagiakan sebuah lambang cinta dan kasih sayang berupa cincin, yang sisipkan di jari ini. Tipikal jari ini senang bersolek dengan segala keindahan yg bisa ia miliki. Ukurannya juga jauh lebih ideal jika dibandingan dengn jari yang lain. Tidak terlalu tinggi, tidak terlalu pendek, tidak terlalu kurus, tidak juga terlalu gendut. Jari kelingking secara fisik bentuknya kecil mungil, lebih kecil dari jari-jari yang lain. Sering digunakan oleh anak-anak ketika meminta maaf kepada temannya setelah berkelahi. Jari Kelingking yang berada di posisi paling ujung ini, memiliki ukuran yang jauh lebih ramping dibanding yg jari lain. Walau terkadang sering tidak diperhatikan keberadaannya, jari ini sering membawa kedamaian. Ikatan persahabatan dan perjanjian untuk tidak bertengkar lagi, sering dilakukan dengan mengkaitkan antara dua kelingking antar yg berdamai. Kesendiriannya membawa kedamaian sendiri di antara jari-jari yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun