Libur telah tiba,
libur telah tiba
Hore,Hore,Hore
Simpanlah tas dan bukumu
Lupakan keluh kesahmu
Libur telah tiba,
libur telah tiba
Hatiku gembira!
Siapa yang tidak kenal lirik lagu diatas, lagu yang meletijit saat dibawakan oleh Tasya beberapa tahun dan di nyanyikan kembali oleh band Changcuters ini menyimpan misteri yang baru saya sadari akhir-akhir ini. Lagu yang di ciptakan oleh Masagus Abdullah Mahmud atau akrab denan nama A.T. Mahmud ini secara tidak langsung menyimpan misteri tentang dunia pendidikan di Indonesia. A.T. Mahmud anak kelima dari sepuluh bersaudara ini secara cerdas memotret suasana pendidikan yang ia rasakan kedalam sebuah lirik yang sederhana dan ceria. Suasana ceria yang di gambarkan dalam lagu tersebut adalah topeng (kemasan) yang sebenarnya ingin diperlihatkan oleh sang penciptanya tentang kondisi pendidikan di Indonesia. Perhatikan lirik yang ini "Simpanlah tas dan bukumu, Lupakan keluh kesahmu" apa yang anda pikirkan? saya yakin seorang A.T Mahmud saat menciptkan lagu ini terinspirasi dengan banyakya siswa-siswi yang berkeluh kesah saat bersekolah, Lho kenapa sekolah harus berkeluh kesah ya??? sehingga ketika liburan datang mereka mejadi sangat bergembira karena terbebas dari tas dan buku ??? Secara tersirat AT Mahmud mampu menghadirkan dengan komplek kondisi pendidikan kita, cobalah tanya kepada siswa-siswa banyak yang berkeluh kesah atau bergembira saat libur datang? tanyakan juga apa yang membuat siswa-siswa sering merenung, atau galau saat ke sekolah? apakah karena PE ER? atau karena guru killer? atau karena ini itu ? Yang perlu digaris bawahi adalah mudah-mudahan di kurikulum baru nanti sekolah bukan tempat berkeluh kesah, dan berangkat ke sekolah menjadi hal yang paling menyenangkan dari pada berliburan. [caption id="attachment_245175" align="alignnone" width="557" caption="The Changcuters (sumber gambar : terngiang.blogspot.com)"][/caption] Pangkal Perjuangan City, 31 Maret 2013 Srupuuuuuuuuuut Es Teh :0
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H