Mohon tunggu...
Azis Turindra Prasetyo
Azis Turindra Prasetyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Fasilitator dan Staff HRD SAsi

Seorang yang gemar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Awas Pemanis Buatan Mengintai Anda di Bulan Ramadahan

1 Agustus 2011   22:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:10 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan ramadahan adalah bulanb yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam sedunia karena dibulan Ramadhan terdapat keutamaan salah satunya adalah dilipatgandakan pahala bagi mereka yang menjalankkanya.

[caption id="attachment_122813" align="aligncenter" width="259" caption="Ragam Hidangan Ramadhan"][/caption]

Tidakhanya sisi spiritual saja yang menjadikan bulan ramadahan menajdi bulan yang penuh berkah, sepertiramadahan tahun-tahun sebelumnya banyak bermunculan aneka pangan khas dibulan ramadhan seperti kolak pisang, candil manis, lapis legit, dawet dan berbagai panganan untuk sahur dan berbuka.

Oleh sebab itu bulan ramadhan boleh dibilang berkah bagi para pedagang musiman yang berjualan disaat ramadhan tiba. Aneka panganan tersebut disajikan sedemikain rupa agar menarik perhatian para pembeli. Sesuai anjuran Nabi bahwa ketika seseorang berbuka puasa dianjurkan untuk memakan yang manis-manis agar mampu mengembalikan energi yang telah hilang, dan bukan sebagai pengganti makanan pokok. Namun anda harus waspada terhadap produk atau panganan yang mengandung pemanis buatan yang Anda beli untuk disantap.

[caption id="attachment_122814" align="aligncenter" width="240" caption="Suasana Pasar Dadakan Ramadhan"][/caption]

Seperti yang kita ketahui dengan menilik kebelakang Anda tentu masih ingat dengan bahan pengawet sintesis, bahan pewarna pakaian yang dicampurkan kepada makanan hingga pemanis buatan yang sangat berisko bagi kesehatan Anda.

Kali ini saya mencoba mengungkapkan beberapa fakta yang tersembunyi dari pemanis buatan yang tidak jarang beredar dalam pangan yang disajikan di bulan Ramadhan ini. Dalam kegiatan sehari-hari penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) tidak terlepasa dari kehidupan kita salah satu contohnya adalah pemanis buatan sepertisakarin dan siklamat.

Sakarin dan Siklamat biasanya ditemui dalam berbagai jajanan khas Ramadhan seperti snack, cendol, limun, makanan tradisonal, sirup dan lain-lain.Meskipun kedua jenis bahan pemanis ini diizinkan untuk makanan, sebenarnya pemanis buatan tersebut ditujukan kepada penderita diabetes ataupun konsumen dengan diet rendah kalori.

Yang perlu digarisbawahi pemanis buatansakarin ini diduga dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti menimbulkan kanker kandung kemih pada tikus dalam suatu uji coba yang dilakukan peneliti.

Adapun penggunaan Siklamat dapat menyebabkan ganguan yang sangat fatal didalam tubuh, zat sikloheksamina bersifat karsinogenik sehingga ekskresilewat urin dapat merangsang pertumbuhan tumor pada kandung kemih tikus dalam suatu percobaan.

Tidak dapat dipungkiri penggunaan pemanis buatan oleh pedagang selain harga yang beredar dipasar lebih murah dari pemanis alami seperti gula pasir atau gula merah. Selain menggunakan pemanis buatan diklaim mampu melariskan dagangan dan mendatangkan keuntungan yang besar.

Oleh sebab itu bijak sebelum membeli dan kenali pemanis buatan yang dilarang Terima kasih salam kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun