Mohon tunggu...
Turan anast
Turan anast Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka nulis, suka nyanyi

Saya telah dan akan terus hidup. Salam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Konstitusi Bukan Pelacur

1 Juni 2017   01:01 Diperbarui: 1 Juni 2017   01:45 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Surabaya, 11 Mei 2017)

 

Hukum – hukum kau sebar
Dalam kitab – kitab besar
Ayat – ayatnya kau belajar
Apa guna kau melanggar

Isu yang datang seperti petang
Kau berdandan memanggil bulan
Kasus – kasus bagaikan malam
Malam yang harus kau taklukan

Politik ibarat tempat prostitusi
Setiap lorongnya kau telusuri
Hasrat nafsumu tak terhindarkan
Bermodal uang juga jabatan

Tawar – menawar kau lakoni
Demi harga kau melobi
Konstitusi kau telanjangi
Bak pelacur kau tiduri

Konstitusi diperjual – belikan
Kaum – kaum berpendidikan
Mencari jalan kegelapan
Demi nafsu dan kenikmatan

Konstitusi bukan pelacur
Tempatnya bukan di atas kasur
Kami gandrung kebenaran
Kami gandrung keadilan

 

Anastasius welerubun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun