Mohon tunggu...
Tupon Dj.
Tupon Dj. Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Belajar Hakikat Bisa Gila?

5 Mei 2015   13:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Salam..
Apakah kita tahu, banyak orang yang bilang... bahwa belajar ilmu hakikat bisa bikin kita jadi gila?

Aku terus terang saja ya? Itu pernyataan yang betul. Betul dari sudut pandang tertentu, dan tidak betul (salah) dari susut pandang yang lain. Betul itu berbeda dengan benar yaa.. Betul itu bisa dari banyak sudut pandang, sedang benar itu padu dalam kebijaksanaan.

...Suatu hari, di sebuah toko buku yang terkenal dan sangat besar di sebuah mall. Aku sedang asyik melihat dan membolak balik buku – buku yang ada di rak pada bagian zona agama. Disampingku ada sepasang suami istri yang sedang berbicara dengan agak keras, sehingga walau tidak berniat nguping, ya tetap saja terdengar dengan jelas. Mereka terlihat berada di usia menjelang 40 an, dengan penampilan yang keren dan rapi.

Begini singkat ceritanya, “Pa, ngapain sih baca buku – buku begini, ga usah deh belajar – belajar hakikat ntar jadi gila lho, inget ga tuh si Fulan... dia sekarang jadi gila, gara – gara belajar ginian” kata si istri dengan sangat serius menegur suaminya, yang sedang melihat – lihat beberapa buku mengenai Syaikh Abdul Qadir Jaelani dan Al Ghazali. “ Omongannya udah ngelantur pa, udah aneh banget. Katanya, dia sekarang banyak ga setujunya sama pandangan – pandangan umum yang ada, sekarang dia dikucilin sama orang – orang, ehh malah sama istrinya.. sekarang dia dijauhin lho pa...”. “Oh gitu ya ma, ngeri juga... ya udah, kita pindah yuk” kata sang suami dengan kaget, dan kemudian menggandeng istrinya keluar dari toko buku..

Aku, jadi kikuk sendiri mendengarnya, mau ketawa.. tidak sopan kayaknya, tapi juga terpana.. oh jadi begitukah pandangan sebagian masyarakat tentang mempelajari agama secara kaffah? Ternyata banyak yang belum mengerti, mengenai apa itu hakikat. Bahwa syariat dan hakikat itu padu dan tak dapat dipisahkan. Itu fitrah.

Ya kawan, belajar ilmu hakikat dan syariat dapat membuat seseorang menjadi berbeda dengan orang yang hanya belajar soal syariat saja, dan juga yang hanya belajar hakikat saja. Perbedaan inilah yang mungkin menyulut sebagian orang, mengatakan gila pada orang yang berbeda dengan dirinya. Sebegitunya yaa...? :)

Walaupun begitu, aku juga harus bilang... memang, kalau kita hanya belajar hakikat saja tanpa diiringi dengan syariat, kita memang bisa gila kok. Karena jiwanya bisa konslet parah. Betulinnya, harus pada orang yang sangat ahli mengenai ilmu jiwa dan agama. Begitu juga dengan yang hanya belajar syariat. Mereka ini sudah benar – benar tidak bisa membedakan, mana hati.. mana jiwa, mana akal.. mana pikiran, mana cinta..mana hasrat, mana imajinasi...mana pandangan batin, mana lapar..mana makan....

Maka belajarlah dari guru, ambillah yang ada dari mulut dan batin guru, jangan cuma dari buku, jangan cuma dari perkataan orang – orang. Buku hanya penggugah. Gurupun hanya mengantar. Kita sendirilah yang berjalan dan mengalami....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun