Mohon tunggu...
Putri Intan Sawitri
Putri Intan Sawitri Mohon Tunggu... -

female - college - being happy to be a chef - dreamer but realistic - much love for everyone that love me too :)))

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu Pagi Hari

25 November 2012   00:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:43 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Masih pagi, tapi rindu sudah menghujani. Senyummu memenuhi pikiranku, enggan pergi, berkurang saja tidak. Raguku mulai menderu, sebegini rindukah kamu kepadaku. Kepada manusia seperti aku, yang kadang berhenti ditengah jalan dan menoleh kebelakang meninggalkanmu sendirian.

Masih pagi, tapi rindu ini masih saja menjejali. Kagumku tak pernah berkurang. Kau selalu patut disenangi. Tawamu lagi, entah kenapa begitu mengagumkan. Seperti menghisap sebatang rokok kata andi, merindukanmu itu menyenangkan, tapi terselip luka diakhir ceritanya. Aku tak pernah tau seberapa besar kau merindukan keberadaanku.

Masih pagi, tapi rindu ini masih memberontak untuk diutamakan. Aku mengutamakanmu, lalu kau mengutamakanku? Tidak? Lalu siapa yang kau utamakan? Lagi-lagi aku terdiam, berfikir keras siapa yang kau utamakan jika bukan aku, seseorang yang selalu ada disetiap kau kesepian, menangis di larutnya malam.

Masih pagi, tapi rindu ini tetap saja tidak mau menghilang. Semakin menyeruak. Membebani hati karena tak bisa dikatakan. Semakin temaram, semakin suram. Seperti nobita kepada sizhuka, tak pernah tau hubungan mereka seperti apa. Remang, tak terlihat arah tujuan.

Masih pagi, ketika rindu tak ingin disia-siakan. Sudah kucoba untuk mengungkapkan, sayangnya selalu tertahan diujung lidahku. Kemudian semakin sulit membebaniku, terasa mati rasa ketika pertanyaan “rindu ini untuk siapa sebenarnya”

Kepada kamu, rindu ini tertahan dimulutku. Ingin terucap tapi tak terungkap. Susah dikatakan bukan karena apa, karena kau sudah menggandeng tangan yang lainnya...

#baca juga dari awal setiap kalimat yang saya bold, terimakasih sudah membaca :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun