Mohon tunggu...
Tuntas Hartini
Tuntas Hartini Mohon Tunggu... -

seorang ibu rumah tangga yang sedang berusaha aktif menulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Magic Bus (2): Jungle Jim's International Market

1 Februari 2011   04:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:00 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Magic bus yang saya naiki bersama suami pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2011, menuju ke Jungle Jim's International Market di Fairfield - Ohio. Dari kampus Wright State University (WSU) di Dayton - Ohio jaraknya sekitar 60 mil.

di luar jungle jims

Magic Bus kloter pertama menjemput kami pada pukul 13.08 EST. Dari apartemen kami, bus melewati The Woods Appartment dan sampailah di Student Union (SU) kampus WSU pada pukul 13.15 EST. Menurut jadwal, seharusnya bus hanya berhenti sesaat di depan SU. Tapi saat itu bus berhenti cukup lama. Masalahnya banyak warga WSU yang ingin mengunjungi Jingle Jim's, sehingga kapasitas bus hampir tak mencukupi. Di minggu-minggu sebelumnya, selalu tersedia bangku kosong. Namun hari itu, beberapa orang bahkan rela berdiri sepanjang perjalanan. Mereka yang tak terangkut di kloter pertama, terpaksa menunggu kloter kedua yang berangkat tiga jam berikutnya.

rela berdiri demi jungle jim's
rela berdiri demi jungle jim's
rela berdiri demi jungle jims

Karena bus penuh, suasana pun jadi gaduh. Tipikal jalan-jalan bersama pasti ramai dan penuh canda. Ditambah lagi ukuran Magic Bus yang sebenarnya lebih kecil dibanding Metromini atau Kopaja di Jakarta. Akibatnya kami pun harus berdesakan dan berbagi tempat duduk. Bangku yang harusnya berisi dua orang, beberapa diantaranya diduduki tiga orang. Saya jadi ingat bagaimana dulu harus berdesak-desakan pula saat naik angkot di tanah air. Saking sempitnya tempat duduk, rasanya hanya sebagian pantat yang menempel di bangku.

Di bus kecil sarat penumpang itu, kami yang duduk di barisan paling belakang mau tak mau harus sabar saat ada yang tertawa atau menyanyi kelewat keras. Bahkan adegan ciuman hot dari beberapa pasangan pun tak luput dari pandangan kami. Jangan protes, ini bukan di Indonesia.

Sehari sebelum berangkat saya sempatkan mengunjungi website Jungle Jim's. Saya ingin tahu ada apa disana dan bahan makan makanan apa saja yang sedang sale. Itu penting karena kunjungan ke Jungle Jim's sekalian menjadi ajang belanja mingguan yang biasanya kami lakukan di Meijer, sebuah pasar modern di dekat kampus WSU. Dari pembicaraan yang kami dengar di bus, beberapa penumpang rupanya ingin membeli minuman beralkohol yang tidak ada di Dayton. Mereka bilang, liquor disana terkenal paling enak. Saya dan suami yang tidak tahu jenis-jenis minuman beralkohol hanya bisa menjadi pendengar.

Rasanya perjalanan berlangsung lama. Mungkin karena sudah dua bulan ini hanya berkeliaran di sekitar kampus, sehingga perjalanan ke Jungle Jim's membuat saya sedikit lelah. Saya bahkan sempat tertidur sekitar 15 menit didalam bus. Suami saya malah tidur terus sepanjang perjalanan. Dari balik jendela saya sempat melihat Islamic Center of Greater Cincinnati, sebuah masjid yang letaknya bersebelahan persis dengan jalan tol. Lewat Cincinnati bus langsung menuju komplek Jungle Jim's di 5440 Dixie Highway, Fairfield - Ohio. Sesampai disana, saya sempat melirik jam tangan yang menunjukkan pukul 14.30 EST. Tepat sesuai jadwal.

Masuk komplek Jungle Jim's saya disuguhi sebuah pasar modern bergaya country. Pintu masuknya ada dua lapis dimana keduanya dipisahkan oleh sebuah ruang antara. Di ruang tersebut dipajang foto-foto klub atau sekolah sepakbola yang ditata apik. Disitu bisa ditemukan juga shopping cart khusus untuk pengunjung yang disable maupun manula. Memang selama di negeri Paman Sam ini, saya melihat para penyandang cacat dan manula mendapatkan prioritas saat belanja atau dalam penggunaan fasilitas publik lainnya. Dengan fasilitas itu, belanja maupun jalan-jalan menjadi mudah dan nyaman buat mereka.

pintu masuk jungle jim's
pintu masuk jungle jim's
pintu masuk jungle jims
shopping cart untuk para disable & manula
shopping cart untuk para disable & manula
shopping cart untuk para disable & manula

Masuk area Jungle Jim's, penataan ruangnya lebih atraktif lagi dan tentu semua terorganisir dengan baik. Di sebelah kanan pintu utama ada kantor cabang pembantu Fifth Third Bank yang merupakan salah satu bank tertua di Ohio. Kehadiran bank ini membantu pengunjung yang ingin mengambil uang cash di ATM. Bagi yang lapar dan ingin mengisi perut sebelum mulai berbelanja, di sebelah bank disediakan counter makanan siap saji seperti sushi dan salat. Di beberapa bagian lain juga saya temukan counter sejenis, tapi dengan ukuran lebih kecil. Bila saat itu anda membutuhkan obat, apotik pun tersedia tak jauh dari pintu masuk.. Ada pula hiasan boneka kaleng raksasa yang berayun-ayun di atas blok groceries. Juga ada counter The Big Cheese yang menyediakan keju asli berukuran sebesar ban sepeda anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun