Memiliki mobil merupakan salah satu budaya di Amerika Serikat. Buat mereka yang tinggal di kota kecil dengan fasilitas bus yang tidak menjangkau setiap sudut kota, mobil pribadi bahkan dijadikan alternatif utama transportasi masyarakat. Tanpa mobil anda harus siap menggunakan sepeda atau jalan kaki cukup jauh ke tempat yang anda tuju. Taksi menjadi alternatif terakhir karena tentu biayanya cukup mahal, apalagi untuk kantong mahasiswa. Tidak semua mahasiswa Wright State University (WSU) di Dayton - Ohio mampu memiliki mobil, namun mereka tetap ingin sesekali pergi refreshing. Kenyataan itu ditanggapi positif oleh pihak WSU. Untuk itulah setiap hari sabtu saat masa perkuliahan berjalan, pihak WSU menyediakan shuttle bus yang bisa digunakan oleh mahasiswa untuk jalan-jalan. Fasilitas ini dimanfaatkan oleh mahasiswa WSU, terutama mereka yang tinggal di asrama kampus. shuttle bus yang berfungsi sebagai magic bus di hari sabtu Ada dua shuttle bus yang disediakan setiap akhir pekan: yakni: Shopping Shuttle dan Magic Bus. Shopping Shuttle melayani mahasiswa yang ingin belanja mingguan di pertokoan sekitar WSU, yakni: Meijer, Best Buy, dan The Mall at Fairfield Commons. Rute shopping shuttle tidak pernah berubah setiap minggunya. Khusus untuk Magic Bus rute-nya selalu berganti, karena ditujukan untuk mahasiswa yang ingin rekreasi ke berbagai tempat di sekitar Dayton tanpa harus pusing masalah transportasi. Kadang-kadang Magic Bus ini juga berjalan ke luar kota Dayton, misalnya: Columbus dan Cincinnati. Karena pengalaman jalan-jalan selalu menarik untuk disimak, maka mulai minggu ini saya akan berusaha menuliskan pengalaman bersama Magic Bus tersebut. Dengan menuliskan pengalaman itu, saya berharap jalan-jalannya tidak hanya berguna untuk saya pribadi, tapi bisa menginspirasi para pembaca Kompasiana.
Magic Bus yang pertama saya dan suami naiki pada hari Sabtu tanggal 22 Januari 2011 menuju ke Dayton Hara Arena yang terletak di 1001 Shiloh Springs Road. Kali ini kami mengunjungi Indoor Garage Sale and Flea Market yang bertema Shop 'Til You Drop. Acara ini rutin diadakan empat kali dalam setahun. Kami berangkat dari asrama kampus WSU pada pukul 12.23 EST. Perjalanan tersebut memakan waktu sekitar 30 menit. Itulah kali pertama saya melewati jalan tol di kota Dayton pada siang hari. Saat datang ke kota ini di akhir November 2010 yang lalu, pesawat saya mendarat di Bandara Dayton pada pukul 18.30 EST, Jadi hari sudah gelap ketika saya melintasi highway tersebut. Di pintu masuk, ada dua meja pendaftaran yang mengharuskan kami membayar $2 per orang untuk bisa masuk ke arena tersebut. Setelah mendapatkan tiket mungil sebagai tanda pendaftaran, kami harus memasukkan tiket tersebut ke kotak yang ada di sebelah petugas keamanan. Kotak tersebut letaknya tak jauh dari meja pendaftaran. Begitu masuk arena, kami pun menyusuri setiap gang sambil memperhatikan barang-barang yang dijual disana. Sesuai dengan nama acaranya, barang-barang yang ada disana kebanyakkan adalah barang bekas ataupun antik. Dari perlengkapan bayi, buku, baju, peralatan rumah tangga, perhiasan, sampai barang-barang kuno yang dicari oleh para kolektor. Tadinya kami mengira bisa membeli televisi bekas, ternyata hari itu kami tak menemukannya disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H