Shampo digunakan banyak orang untuk merawat rambut agar terlihat lebih indah dan sehat. Tapi adakalanya kulit kepala terasa panas dan memerah serta rambut menjadi rontok setelah menggunakan shampoo. Mengapa bisa begitu?
Kejadian tersebut ada kemungkinan karena kulit kepala tidak cocok dengan jenis shampoo yang digunakan. Ada dua kategori bahan yang bisa menyehatkan rambut. Yakni, bahan alami dan bahan kimia. Komposisi bahan kimia ini biasanya digunakan untuk shampoo pabrikan. Sedangkan bahan alami digunakan oleh produsen shampoo home industry. Seharusnya pabrikan maupun home industry menggunakan bahan yang aman untuk rambut. Namun, ada beberapa jenis yang belum sesuai criteria.
Bahan alami yang biasa digunakan untuk rambut antara lain, lidah buaya, sulfur, merang, minyak kelapa, telur dan minyak kemiri.setiap bahan memiliki fungsi yang berbeda-beda dan harus disesuaikan dengan jenis rambut. Penggunaan yang tidak sesuai justru akan merusak rambut. Lidah buaya misalnya. Bahan ini berfungsi sebagai pelembab. Bahan merang bermanfaat mengeringkan dan menghitamkan rambut. Sedangkan telur berguna sebagai nutrisi bagi rambut kering.
Bahan kimia yang meliputi rosemary bermanfaat melancarkan pertumbuhan rambut. Tea tree oil berguna sebagai antiseptic, sedangkan zync pyrithon berfungsi sebagai bahan antimikroba. Asam salisilat efektif menghilangkan kerak yang kasar di kulit kepala. Semua bahan-bahan tersebut sudah dipastikan terdaftar di BBPOM. Artinya, kebenaran bahan yang dituliskan di label sudah teruji.
Untuk menjaga kesehatan rambut, sebaiknya rambut tidak mendapatkan rangsang mekanis yang berlebihan. Rangsang mekanis bisa berupa pengeritingan dan pelurusan secara teratur dalam jangka waktu berdekatan. Juga mengucir rambut dengan ketat dalam waktu lama. Pengeritingan dan pelurusan rambut dapat merusak, biasanya rambut mudah patah dan bercabang pada ujungnya. Untuk mengatasi hal tersebut, bagian yang rusak dipotong, kemudian tambahkan vitamin untuk akar rambut.
Ref: dr Budiastutik Kusharjuni SpKK (Spesialis kulit dan kelamin dari RSU Haji Surabaya)
arisetim@yahoo.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H