Mohon tunggu...
TUNK-FEY ARIAWAN
TUNK-FEY ARIAWAN Mohon Tunggu... -

I’m a Knowledge Addict, a Science Lover, an Owlish Figure, a Phantomhive Person and a Phileleutherus.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3 Golden Words

17 Februari 2013   10:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:10 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini terinspirasi dari percakapan saya dengan 2 orang anggota Mensa di ITB pada akhir tahun ini. Pada dasarnya inti dari percakapan kami adalah bagaimana menanamkan budi pekerti yang luhur kepada anak-anak secara mudah dan salah satu cara yang dijelaskan adalah dengan mengatakan 3 golden words yakni: SORRY, PLEASE, dan THANKS kepada orang-orang yang dihadapi oleh seorang anak pada situasi tertentu. Menurut saya sendiri yang terlibat dalam diskusi tersebut, cara ini tidak hanya berlaku untuk anak-anak tetapi saya mengeneralisir cara ini untuk segala usia sehingga mereka yang mengucapkan kata-kata ini bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Berikut saya jabarkan makna dari ketiga kata-kata emas tersebut.

Sorry

Jika orang yang Anda hadapi merasa bahwa perkataan atau tindakan Anda salah dan ‘menuntut’ Anda untuk meminta maaf, maka segeralah untuk minta maaf. Bahkan jika perlu begitu Anda menyadari kesalahan Anda segeralah minta maaf tanpa perlu diminta olehnya. Dalam beberapa situasi yang tidak menyenangkan adakalanya Anda yang sebaiknya mengucapkan kata maaf terlebih dahulu sekalipun Anda tidak salah. Kenapa? Jawabannya adalah untuk menyenangkan hatinya. Bukankah tidak ada ruginya menyenangkan hati orang terlebih lagi orang itu adalah orang terdekat kita atau orang yang sangat kita sayangi. Mungkin Anda merasa gengsi untuk melakukan hal tersebut tapi percayalah pengorbanan yang Anda lakukan akan sangat setimpal ketika Anda melihat senyum di wajah orang yang Anda hadapi. Ingatlah ungkapan berikut ini: orang yang meminta maaf mempunyai hati seluas samudra dan orang yang memberi maaf memiliki hati seluas semesta.

Please

Memohonlah jika Anda meminta atau mengharapkan bantuan dari seseorang. Bukan berarti memohon di sini Anda harus berlutut sambil menundukkan kepala. Anda tidak perlu melakukan hal seperti itu. Yang perlu Anda lakukan adalah mintalah dengan mengucapkan kata TOLONG terlebih dahulu. Apalagi jika Anda mengatakan seperti ini di awal permintaan Anda: “Saya mohon, tolong ...”. Selama permintaan Anda logis dan dapat dipenuhi olehnya saya jamin kata-kata ini sangat ampuh karena dengan mengatakannya maka orang yang Anda hadapi akan merasa bahwa dirinya demikian penting sehingga menjadi tumpuan harapan bagi yang meminta bantuannya.

Thanks

Berterima kasihlah atas segala bentuk hal baik yang dilakukan orang lain terhadap Anda sekalipun hal tersebut merupakan hal kecil dan sepele. Anda tidak perlu mengatakan sanjungan berlebih atau memberi sesuatu yang berharga (kecuali dalam situasi-situasi tertentu) sebagai balas jasa atas hal yang dilakukannya untuk Anda. Dengan mengatakan terima kasih atau mengawali dengan ucapan terima kasih maka Anda memberi penghargaan terhadap orang yang telah melakukan sesuatu yang baik untuk Anda.

Ucapkan tiga kata-kata emas tersebut dengan perasaan yang tulus maka Anda akan merasakan perubahan yang positif bagi diri Anda sendiri dan tentunya dengan orang-orang di sekitar Anda. Bagi Anda yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak, ajari ketiga kata-kata tersebut sedini mungkin kepada anak-anak Anda sehingga anak-anak Anda dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mempunyai budi pekerti yang luhur. Saya rasa Anda bisa membayangkan sendiri apa yang akan terjadi jika Anda tidak pernah mengucapkan 3 kata-kata tersebut pada orang-orang yang Anda hadapi khususnya dia atau mereka yang Anda cintai dan sayangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun