Saat ini dunia sedang dihebohkan oleh penayangan film Hollywood: The Avengers (Marvel's The Avengers, sementara untuk distribusi di Inggris dan Irlandia menggunakan nama Marvel Avengers Assemble), yang tayang pertama kali pada 11 April 2012 di El Capitan Theatre, Hollywood, California. Film ini mendapatkan antusiasme penonton yang luar biasa dan respon positif dari kritikus film, terbukti dengan sebuah rekor yang dicetak film ini sebagai film yang menghasilkan pendapatan kotor 1 milyar US dollar tercepat dari penayangannya di seluruh dunia!! The Avengers mengisahkan sebuah tim superhero yang dikumpulkan oleh pemimpin S.H.I.E.L.D., Nick Fury, diantaranya Iron Man, Captain America, Hulk, Thor, Black Widow (Natasha Romanoff) dan Hawkeye (Clint Barton) untuk mengalahkan Loki (saudara angkat Thor) dan komplotan aliennya yang dijuluki Chitauri.
Sumber: Google Images
Setiap karakter superhero pada tim Avengers mempunyai kehebatan dan keunikannya masing-masing. Diantaranya yang menurut penulis paling luar biasa adalah Iron Man. Dibalik sosok Iron Man yang hebat terdapat nama Tony Stark. Tidak banyak artikel berbahasa Indonesia yang membahas sosok ini, karena itu penulis dengan mengambil referensi dari berbagai sumber terpercaya akan berusaha untuk menampilkan sebuah 'biografi' singkat dari karakter fiktif yang bernama Tony Stark.Tony Stark mempunyai nama lengkap Anthony Edward Stark. Dia lahir di Long Island, New York. Orang tua Tony adalah Howard Anthony Stark (Ayah) dan Maria Stark (Ibu). Sang Ayah adalah seorang pengusaha kaya raya terkemuka, pemilik perusahaan Stark Industries (Stark Enterprises). Tony kecil adalah seorang genius prodigy, anak yang mempunyai kecerdasan luar biasa terutama di bidang sains khususnya permesinan. Ketertarikannya pada mesin dilanjutkan dengan menempuh pendidikan sarjana Teknik Mesin dan Kelistrikan (Electrical and Mechanical Engineering) di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada usia 15 tahun! Di MIT juga Tony mendapatkan dua gelar Master bidang Fisika dan Electrical and Mechanical Engineering pada usia 19 tahun!!
Sumber: Google Images
Selepas kuliah, atas permintaan Ayahnya, dia bekerja di Stark Enterprises pada divisi inovasi dan pengembangan teknologi. Tetapi bukannya menggunakan kemampuannya sebagai insinyur mesin, dia malah terjerumus ke dunia hura-hura khas anak muda. Dia mulai terbiasa dengan kehidupan yang jauh dari hal-hal positif, seperti menjadi seorang playboy kelas kakap dan pecandu alkohol. Dia menjadi seorang alkoholik yang gemar berpesta malam sembari sibuk mengencani gadis-gadis cantik top wahid.
Pada usia 21 tahun, kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil. Kecelakaan tersebut terjadi karena malfungsi rem yang disabotase oleh perusahaan saingan bisnis Ayahnya, Republic Oil yang kemudiaan dikenal dengan nama perusahaan ROXXON. Tony muda mewarisi seluruh kekayaan dan perusahaan Ayahnya, Stark Enterprises, dan seketika itu langsung menjadi orang kaya baru karena warisan yang didapatnya. Akan tetapi, Tony mengalami saat-saat yang paling berduka dalam hidupnya. Akibat kejadian tersebut, dia semakin terjerumus ke dalam penggunaan alkohol. Karena masih kurang pengalaman dalam bisnis, dia menunjuk sekretaris pribadinya yang sangat dipercaya, Virginia Potts atau yang lebih dikenal dengan nama Pepper Potts, untuk menjadi Asisten Eksekutif yang bertugas untuk menggantikannya menangani seluruh bisnis warisan dari Ayahnya. Walaupun keputusan tersebut sempat ditentang oleh para Dewan Direksi dan para pemegang saham, Tony tetap bersikeras dengan keputusannya. Tony yang sangat berduka dan rapuh menganggap pekerjaan yang diwarisinya sebagai sebuah beban dan dia menunjukkan keengganan yang sangat besar untuk menangani pekerjaan tersebut.
Tony Stark terus melanjutkan hidupnya yang penuh hura-hura sama seperti saat-saat sebelum orang tuanya meninggal, bahkan menjadi lebih buruk. Dia menjadi seorang pribadi yang egois dan tidak serius. Selain menjadi seorang penggemar pesta-pesta malam, dia juga menjadi seorang petualang dalam arti yang sebenarnya. Dia berkeliling dunia menggunakan kekayaannya dengan diselingi bekerja sebagai direktur Stark Enterprises walaupun dilakukan dengan setengah hati. Bisnis utama Stark Enterprises sendiri adalah di bidang pertahanan dan militer. Perusahaan tersebut menjadi pemasok senjata terbesar di dunia. Bahkan media massa dengan penuh sindiran menyebutkan, "Tidak ada perang di masa modern yang tidak menggunakan senjata buatan Stark Enterprises". Pernah dalam suatu petualangan sekaligus pekerjaannya, karena kecerobohannya melakukan aktivitas tanpa pengawalan yang memadai seperti layaknya kaum milyuner, dia hampir menemui ajal di kancah perang Vietnam yang sedang berkecamuk (Berbeda dengan versi masa kini yang menyebutkan kejadian tersebut terjadi pada masa Perang Teluk di Irak). Dengan menderita luka yang parah, dia berhasil lolos dari maut tapi membuatnya ditawan pihak musuh (kaum komunis). Seperti yang telah kita ketahui bersama, kejadian tersebut menjadi titik balik yang penting dalam kehidupannya. Dia bertransformasi dari seorang manusia biasa menjadi superhero luar biasa (Iron Man). Dan yang lebih penting, kejadian tersebut menjadi semacam pencerahan baginya karena telah berhasil mengubah dirinya dari manusia egois menjadi pribadi yang bertanggungjawab. Harus diakui, kejadian tersebut tidak serta-merta mengubahnya secara drastis. Seorang Pepper Potts-lah yang perlahan tapi pasti berhasil mengubahnya. Pepper Potts menjadi wanita yang sangat penting setelah sosok Ibunya, Maria Stark, dalam kehidupan Tony. Dialah yang menjadi wanita terakhir dalam perjalanan cinta seorang Tony Stark.
Sumber: Google Images