Mohon tunggu...
Fathur Rahman
Fathur Rahman Mohon Tunggu... -

bocah kampung nakal keras kepala\r\nmelancong dengan kantong cekak\r\nterpenting tidak minta-minta\r\ngentayangan dimana2

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apa yang Dirayakan, Siapa yang Merayakan Tahun Baru?

31 Desember 2011   15:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu sekilas terdengar dengungan terompet dari hembusan angin yang yang menuju perumahan di tengahsawah diperkampungan dekat kota, suara itu hanya terdengar sepintas saja dan berlalu meninggalkanperumahan, begitu juga dengan penghuninya.

Terkejut dengan dengungan teromper yang membangunkan penghuni rumah dari tidur yang nyenyak sore itu segera penghuni rumah bangkit dan menghidupkan kendaraan bebek yang diparkir dibelakang rumah dan menujujalan aspal yang cukup jauh dari perkampungannya. dibenaknya timbul banyak pertanyaan yang menghidupkantingkat penasarannya untuk mengetahui apakah yang akan terjadi di malam ini.

Dari jalan aspal perkampungan itu dia menuju jalan raya yang ternyata sedang ramai di lalui kendaraanbermotor, dia tetap melanjutkan perjalanan ketempat yang mungkin akan ramai sekali yaitu daerah perkotaanyang menjadi pusat kegiatan orang-orang pada umumnya terutama dalam persoalan transaksi jual beli.sesampinya disana jalanan sangat macet sekalai sehingga menyulitkan setiap kendaraan untuk melaluinya,disini di pertanyakan tingkat kesadaran dan kesabaran semua orang yang melaluinya. tentu saja karenadipersimpangan kota itu tidak dijaga ataupun di atur oleh aparat kepolisian. mungkin karena pekerjaan yangsangat banyak juga dan dipusatkan pada suatu tempat yang dianggap sangat penting. namun demikian perjalanan akan tetap dilanjutkan, tiada kata mundur dan menyerah untuk hal seperti itu.akhirnya sampailah pada suatu tempat yang diperkirakan menjadi pusat perayaan tahun di kota itu.

Walaupun begitu apa yang akan dilakukan, dan apa yang akan diperhatikan, tiada yang menarik hatinya. apa yangdikerumuni oleh orang-orang ini? apa tujuan mereka? apa kesenangan mereka? siapa mereka?mungkin saja mereka adalah orang biasa yang sama dengan penghuni perumahan tengah sawah tadi, atau mungkinsaja dia seorang insinyur, dokter, pemborong, pedagang,perancang, dan berbagai profesi lainnya atau bisajuga mereka adalah anak-anak pejabat dan bapaknya?

Dijalanan terlihat juga oran-orang yang membawa anak-anaknya dengan becak, bayi? juga termasuk disana.sungguh ironi.

Tampaknya semua profesi terlibat dalam perayaan ini namun tidak semua orang yang merayakannya, lalu siapakah yang merayakannya, dan siapakah yang harus merayakannya, dan untuk apa mereka merayakannya? danapakah bentuk perayaannya?

Berbagai macam acara yang diselenggarakan dan berbagai kegiatan yang dilakukan, oleh orang-orang itu. adayang merayakan dengan api unggun di depan rumah, ada yang meniup terompet tentunya, ada juga yangmelaksanakan pesta, dari yang melaksanakan pesta kemungkinan sensasi apakah yang mereka lakukan? apakahpesta setahun, duduk di pelaminan setahun bagi pengantin, atau mungkin saja akan melangsungkan acara malampertama pengantin setahun, atau apa?

Yang pasti ini akan menjadi satu catatan sejarah bagi yangmenjalaninya.lalu bagaimana dengan penghuni rumah tengah sawah itu? apakah yang akan dilakukannya? dan sejarah apa yang akan di ukir ditahun ini? dan bersama siapa ia akan mengukirnya?

Entahlah..........................

welcome to 2012 and good bye 2011 its will be bein remember in my memory

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun