Namun, hingga kini, banyak aspek tersebut masih belum jelas atau bahkan belum diluncurkan.Â
Hal ini menimbulkan keraguan di kalangan pemain, terutama mereka yang berharap mendapatkan keuntungan dari waktu yang telah mereka investasikan dalam game.
Di luar masalah internal, muncul pula ancaman eksternal yang harus diwaspadai oleh para pemain.Â
Salah satu risiko terbesar dari game berbasis Telegram seperti ini adalah banyaknya aplikasi palsu yang berusaha mengecoh pengguna.Â
Dengan kepopuleran yang besar, tidak sedikit pihak yang mencoba memanfaatkan kesempatan ini dengan membuat versi tiruan dari Hamster Kombat yang mengandung malware.Â
Beberapa aplikasi bahkan meminta akses ke data pribadi atau dompet kripto pemain, yang bisa berujung pada pencurian aset digital.Â
Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang ingin memainkan game ini untuk memastikan bahwa mereka hanya mengaksesnya melalui saluran resmi.
Selain risiko keamanan, ada juga dampak psikologis yang perlu dipertimbangkan. Karena mekanismenya yang berbasis ketukan layar, game ini bisa membuat pemain kecanduan untuk terus bermain demi mengumpulkan lebih banyak koin.Â
Banyak yang akhirnya menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk meningkatkan level mereka, tanpa menyadari bahwa manfaat nyata dari aktivitas ini belum tentu ada.Â
Jika tidak dikontrol, kebiasaan ini bisa mengorbankan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, banyak pemain yang mulai menyadari bahwa model play-to-earn seperti ini sering kali tidak berkelanjutan.Â