Menentukan kapan mobil harus ganti oli sebenarnya bukan hanya soal jarak tempuh, tetapi juga waktu dan kondisi penggunaan.
Jika mobil digunakan setiap hari sejauh 100 km, dalam sebulan sudah menempuh sekitar 3.000 km, yang berarti dalam tiga bulan sudah mendekati angka 10.000 km.Â
Dalam kondisi ini, idealnya oli harus diganti setiap dua hingga tiga bulan, tergantung pada jenis oli yang digunakan dan rekomendasi pabrikan.Â
Oli sintetis biasanya lebih tahan lama dibandingkan oli mineral, tetapi tetap saja tidak boleh dibiarkan terlalu lama tanpa penggantian.
Sementara itu, untuk mobil yang hanya dipakai seminggu sekali sejauh 100 km, dalam sebulan baru mencapai sekitar 400 km. Dalam setahun pun mungkin hanya 5.000 km.Â
Dalam kasus ini, meskipun jarak tempuhnya lebih sedikit, oli tetap perlu diganti setidaknya setiap enam bulan atau setahun sekali.Â
Sebab, oli bukan hanya melumasi mesin tetapi juga mengalami oksidasi seiring waktu, apalagi jika mobil sering diam terlalu lama.
Jika mobil hanya dipakai sebulan sekali sejauh 100 km, situasinya mirip dengan yang digunakan seminggu sekali, tetapi lebih ekstrem.Â
Oli bisa kehilangan kualitasnya meskipun mobil jarang dipakai, karena suhu mesin yang jarang mencapai titik optimal bisa menyebabkan kelembaban dan kotoran menumpuk di dalam oli.Â
Tetap lebih baik menggantinya setidaknya setahun sekali, meskipun jaraknya belum mencapai batas maksimal.