Mohon tunggu...
Tundung Memolo
Tundung Memolo Mohon Tunggu... Penulis - Kepala Sekolah, CEO Litbang Indomatika, Tentor/Pembimbing Olimpiade Matematika, penulis, dll

Mendapat kesempatan mengikuti diklat dan lomba hingga ke luar kota dan luar negeri dari kementerian sehingga bisa merasakan puluhan hotel bintang 3 hingga 5. Pernah mendapat penghargaan Kepsek Inspiratif Tingkat Nasional Tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inspirasi Digital Learning dari Khan Academy

24 Januari 2025   17:17 Diperbarui: 24 Januari 2025   17:13 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Khan Academy tuh ibarat “game-changer” di dunia pendidikan, terutama pas pandemi kemarin. Platform ini kayak bukti nyata kalau belajar online itu bisa banget, asalkan kontennya relatable, gampang diakses, dan sesuai kebutuhan. Dibikin sama Salman Khan, awalnya dia cuma bantu sepupunya belajar matematika lewat video. Tapi siapa sangka, dari ide sederhana itu, sekarang Khan Academy jadi platform global yang ngebantu jutaan orang belajar gratis.

Selama pandemi, Khan Academy literally jadi penyelamat buat siswa-siswa yang terjebak di rumah. Bayangin, sekolah tutup, guru susah dijangkau, tapi lewat Khan Academy, lo bisa belajar apa aja, kapan aja, dan sesuai pace lo sendiri. Gak cuma matematika, mereka punya pelajaran mulai dari sains, sejarah, bahkan coding. Dan yang paling keren, sistemnya gak bikin stress karena lo bisa liat progres belajar lo secara detail.

Di sisi lain, Indonesia sebenarnya punya potensi gede buat bikin platform kayak gini. Tapi kenapa sih, kita belum bisa bikin sesuatu yang se-impactful itu? 

Khan Academy sukses karena mereka tahu gimana cara bikin konten yang menarik dan relatable. Plus, mereka dapet dukungan besar dari tokoh-tokoh global kayak Bill Gates. Kita juga bisa kok bikin yang kayak gitu. Indonesia punya banyak anak muda kreatif, banyak startup edtech, dan banyak masalah pendidikan yang bisa diselesaikan lewat teknologi. Tapi ya, semuanya balik lagi ke eksekusi. Pemerintah harus lebih serius invest di sini, jangan cuma asal bikin platform terus ditinggal. Kolaborasi dengan startup atau komunitas juga penting biar platformnya gak cuma jadi proyek satu arah.

Intinya, Indonesia tuh bisa banget bikin sesuatu kayak Khan Academy. Kita punya sumber daya, ide, dan orang-orang yang capable. Masalahnya tinggal kemauan dan keberanian buat take action. Kalau Khan Academy aja bisa dimulai dari seorang Salman Khan di garasi rumah, masa Indonesia yang segede ini gak bisa?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun