Mohon tunggu...
Tundung Memolo
Tundung Memolo Mohon Tunggu... Penulis - Tentor dan Penulis Buku, dll

Mendapat kesempatan mengikuti diklat dan lomba hingga ke luar kota dan luar negeri dari kementerian sehingga bisa merasakan puluhan hotel bintang 3 hingga 5. Pernah mendapat penghargaan Kepsek Inspiratif Tingkat Nasional Tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saya Datang di Kompasiana, sebagai Debutan, Insya Allah.

24 Januari 2025   10:01 Diperbarui: 24 Januari 2025   08:57 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Beberapa hari yang lalu saya mencoba untuk memasuki rimbanya Kompasiana. Sebenarnaya, saya sudah sejak dahulu kala mendengar kompasiana, tapi entah kenapa baru akhir - akhir ini tertarik untuk menuangkan setetes tulisan di Kompasiana.

Dulu, di banyak grup sering kawan - kawan di Grup WA (meski tidak saya kenali mereka) sering ngeShare tulisan mereka di kompasiana. Lebih sering tidak saya baca (jujur, hehehe). Kenapa ? Karena saya masih melihat tulisan mereka dalam bingkai perspektif negatif.

Ketika saat ini saya menyadari pentingnya menulis lebih dalam lagi, maka kuputuskan untuk menulis. Tulisan debut sebagai pendatang baru di Kompasiana, namanya Debutan (hehehe....). Dalam masalah menulis, sebenarnya bukan hal yang baru buat saya pribadi.

Alhamdulillah, saya seringkali mengikuti event lomba kementerian baik kemendikbud atau kemenkeu terkait tulis menulis. Alhamdulillah, saya selalu beruntung. Dalam karya ilmiah di-publish atau cukup untuk kenaikan pangkat, ya lumaya. 

Opini ditulis di media cetak sudah pernah, sebelum Kompasiana lahir. Waktu itu dimuat di Kedaulatan Rakyat. Alhamdulillah honorarium kisaran 100 - 250 ribu, tergantung di kolom mana. 

Menulis opini bagi saya itu menarik, karena melatih logika berbahasa. Bagaimana berbahasa yang runtut, masuk akal, dan mudah dicerna. Cuman, sampai sekarang belum bisa menembus opini kompas.

Tulisan bukan hanya kita menyalin, tapi bagaimana agar tulisan kita itu BERASA, bagaimana agar tulisan kita itu RENYAH, dan bagaimana agar tulisan kita itu GAMPANG diingat oleh pembaca.

Terkait tulisan karya ilmiah untuk dimuat terindex Scopus, misalnya. Bagi saya tidak begitu sulit, meski saya belum pernah. Kenapa? Karena event - event seperti inobel dan lomba karya ilmiah sering jadi finalis nasional. Begitupun saya melihat dasn membaca tulisan - tulisan 'dosen-dosen pendidikan' khususnya di Indonesia, baik yang sudah Profesor atau debutan (meminjam istilah Kompasianan) dosen ternyata biasa saja. 

Loh, jangan bilang mudah kalau belum pernah? Hehehe...menurutku hanya masalah biaya saja, yang saya merasa tidak mampu. Kalau studi literatur, insya Allah siap.

Kembali lagi tentang menulis di Kompasiana. Saya memandang menulis di Kompasiana, bagiku atau bagi kita yang baca tulisan ini, adalah kesempatan menuliskan uneg2 sambil belajar dan berselancar. Semoga mendapatkan berkah tulisan di kemudian hari.

Saat ini yang baca tulisanku masih di kisaran 30an pertulisan (dalam kurun kurang 1 minggu), semoga ada yang tertarik untuk mengikuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun