Dalam era digital, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat. Berdasarkan data terbaru, 68% orang dari semua demografi menggunakan YouTube untuk menjawab pertanyaan sehari-hari, mulai dari memilih bahan makanan, memasak, hingga mencuci piring. Statistik ini menunjukkan peran YouTube yang semakin signifikan dalam membantu kebutuhan informasi masyarakat.
Perjalanan Persaingan YouTube dan Facebook
Berdasarkan data dari StatCounter, persaingan antara Facebook dan YouTube di Indonesia terus mengalami dinamika yang menarik. Berikut adalah perjalanan keduanya dari tahun ke tahun:
Tahun 2015
Pada 2015, Facebook merajai media sosial di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 80%. Empat media sosial lainnya, yakni Twitter, Pinterest, Tumblr, dan Google+, hanya menguasai kurang dari 20%. Saat itu, YouTube bahkan belum masuk ke dalam lima besar.
Tahun 2016
Facebook semakin dominan dengan pangsa pasar mencapai 95,91% pada Desember 2016. Sementara itu, empat pesaing lainnya semakin merosot dengan pangsa di bawah 5%. YouTube masih belum mampu masuk dalam lima besar.
Tahun 2017
Tahun ini menjadi titik balik bagi YouTube. Meski Facebook masih menjadi nomor satu dengan pangsa 87,78%, YouTube mulai masuk ke lima besar, menggantikan Tumblr dan Google+. Dengan pertumbuhan cepat, YouTube mencapai pangsa 7,4% pada akhir tahun, menyusul Instagram yang juga naik daun.
Tahun 2018
Facebook mulai mengalami penurunan drastis. Pada akhir tahun, pangsa pasar Facebook turun hingga 38,93%, kehilangan hampir 50% penggunanya dalam satu tahun. Meski demikian, Facebook masih memimpin, diikuti oleh YouTube, Twitter, Instagram, dan Pinterest. YouTube berhasil menggeser Twitter sebagai pesaing terkuat.