Mohon tunggu...
Istyanto Tunjung Nugroho
Istyanto Tunjung Nugroho Mohon Tunggu... -

Seorang pembelajar | Suka berdiskusi dan mencari teman baru | @tundjung17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Imajiner

23 Desember 2013   07:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hey, apa kabar? Jadi bagaimana? Sudah bisa menenangkan diri? Sudah belajar untuk lebih bersabar, bersikap bersahaja atau sekedar menahan emosi? Apa sekarang sudah belajar membuat simpul dasi? Sudah tahu seberapa pas manisnya kopi? Atau sudah seberapa pantas ketika menggendong bayi? Lantas, apa sekarang sudah bisa untuk bangun lebih pagi? Sudah seberapa lancar belajar mengaji? Dan seberapa sering menyembah Illahi? Lalu, apa sudah bisa semua serba sendiri? Termasuk sudah tahu bedanya mana merica dan mana ketumbar atau mungkin malah sudah terbiasa sama bau terasi? Ya, tak harus berubah, tak harus jadi sempurna, tapi tetaplah berbenah diri, teruslah mencari arti. Jadilah kebanggaan bagi lelaki!

Bagaimana dengan lelaki? Prinsipnya sederhana saja. Mengaguminya cukup dengan mata, mencintainya cukup dengan kata, tapi memilikinya tak cukup dengan logika. Membahagiakannya tak cukup dengan cinta, melamarnya tak cukup dengan harta dan mengimaminya juga tak cukup dengan agama. Nikahilah dia setelah kamu mendapatkan ketiga-tiganya! Jika kamu belum mengerti dan memahami, jangan bercerita tentang arti keseriusan, apalagi urusan masa depan! Sekali lagi, karena kamu adalah lelaki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun