Mohon tunggu...
Istyanto Tunjung Nugroho
Istyanto Tunjung Nugroho Mohon Tunggu... -

Seorang pembelajar | Suka berdiskusi dan mencari teman baru | @tundjung17

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan dalam Goresan Pena

9 Februari 2012   02:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:53 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan dalam
goresan pena
Serupa kembang tak
bertuan
Menyiratkan sejuta tanya
Yang berpalung dari
dalam jiwa
Siapa dia?
Ku ingin tahu

Perempuan dalam
goresan pena
Fatamorgana dalam
sebuah rasa
Berselimut bayang
asmara
Memandang wajahmu
adalah siksa
Mendengar namamu
adalah derita

Hey, entah kenapa
Lama-lama bunga itu
mekar
Terus tumbuh
Untuk tampil dengan
gagahnya
Lantang menantang masa
lalu
Akankah ini terus
bertahan?

Ah, terlalu bodoh untuk
diriku
Bercinta dengan misteri
Hanya mampu berimaji
Lalu, kututup kembali
pintu itu
Hingga ada peri kecil
Membuka dengan
cahayanya
Tak terang,
Namun cukup menjadi
pelita
Saat ku tak mampu
Menjadi bintangku sendiri

http://tundjung17.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun