[caption id="attachment_299188" align="aligncenter" width="300" caption="Yani, bercita - cita menjadi dokter anak (foto dokumen pribadi)"][/caption] Dalam sebuah perjumpaan dengan anak - anak SD Negri Keningar I, kecamatan Dukun, kabupaten Magelang, tepatnya sekitar 5 KM dari puncak Gunung Merapi, penulis bertanya , "Siapa yang pengen kuliah....?" Sontak teriak anak - anak menjawab lantang sambil mengacung - acungkan telunjuk jarinya, "Saya...saya....saya....!!!!" Anak - anak Tunas Merapi ini saat ini duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar. Delapan tahun ke depan, anak - anak Tunas Merapi ini membutuhkan biaya untuk memasuki dunia pendidikan di Perguruan Tinggi. Empat atau lima tahun untuk bisa menyandang gelar "sarjana" cukup kah 150 juta rupiah? 200 juta rupiah? Anggap saja 200 juta rupiah. Dalam delapan tahun ini anak - anak Tunas Merapi harus sanggup menabung dana sebesar 200 juta rupiah untuk bisa mewujudkan impiannya meraih gelar Sarjana. Mari berhitung : 200.000.000 : 8 tahun = 25.000.000 25.000.000 : 12 bulan = 2.083.333 2.083.333 : 30 hari = 69.444 Dari ilustrasi ini, setidaknya setiap hari anak - anak Tunas Merapi ini harus menyisihkan/menabung sebesar Rp 69.000 (enam puluh sembilan ribu rupiah). Nominal Rp 69.000 setiap hari bukanlah nilai yang sedikit bagi anak - anak Tunas Merapi. "Sanggupkah dalam sehari menabung 69.000 rupiah?" Dalam bengong anak - anak diam tak menjawab. Raut putus asa tergambar di wajah anak - anak Tunas Merapi. Menanam Pohon adalah Menabung Anak - anak Tunas Merapi menyepakati sebuah langkah sederhana nan murah demi bisa meraih cita - cita melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi. Langkah nan sederhana ini adalah masing - masing anak menanam 8 pohon Gaharu dan 5 pohon cengkih. " Mengapa pohon Gaharu dan pohon Cengkih?" Pohon Gaharu diyakini sebagai pohon berpotensi nilai ekonomi yang sangat tinggi, bahkan diakui sebagai kayu termahal di dunia. Setiap pohon Gaharu, usia tanam 8 tahun mempunyai potensi puluhan juta rupiah. Cengkih, usia tanam 5 tahun sudah mulai menghasilkan bunga - bunga cengkih yang bisa di-rupiahkan. [caption id="attachment_299894" align="aligncenter" width="300" caption="Anak - anak Tunas Merapi menyiapkan bibit Gaharu dan Cengkih (foto dokumen pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H