Mohon tunggu...
Tunas Prasetyo
Tunas Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sebagai seorang mahasiswa Unissula program studi Pendidkan Matematika saya berasal dari Grobogan saya mempunyai hobi futsal,sepak bola dan bulu tangkis terkadang suka lari lari juga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Matematika Inklusi dalam Mewujudkan Pendidikan yang Setara dan Aksesibel

4 November 2024   21:23 Diperbarui: 4 November 2024   21:26 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERAN MATEMATIKA INKLUSI DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG SETARA DAN AKSESIBEL

Tunas Prasetyo 

Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 Universitas Islam Sultan Agung

 

PENDAHULUAN

Pendidikan yang berkualitas adalah faktor kunci dalam mengembangkan sebuah negara agar dapat bersaing dengan negara lain dan bertransformasi menjadi negara yang maju. Pendidikan sangat penting karena pendidikan merupakan tujuan negara yang tertera dalam UUD 1945 yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa(Dalyono & Agustina, n.d.) serta pendidikan sendiri merupakan hak yang fundamental bagi setiap manusia. Negara Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua warga negara, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan akses terhadap pendidikan yang layak. Setiap anak harus diperlakukan setara dengan perlakuan yang diberikan kepada orang dewasa, dengan pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Pendidikan khusus adalah pendidikan yang dirancang untuk anak-anak berkebutuhan khusus, yang dapat diadakan dalam bentuk satuan pendidikan khusus atau secara inklusif. Dalam pendidikan inklusif, peserta didik berkebutuhan khusus dan anak-anak biasa dapat saling distimulasi sesuai dengan potensi masing-masing. Penyelenggaraan sekolah inklusif sangat penting untuk mendukung peserta didik dari berbagai latar belakang, mengurangi diskriminasi, dan menciptakan masyarakat yang lebih terbuka serta inklusif. Selain itu, pendidikan inklusif juga memberikan kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus untuk belajar di sekolah regular (Susilowati et al., n.d.).

Pendidikan inklusi adalah suatu sistem di mana anak-anak berkebutuhan khusus digabungkan dalam sekolah-sekolah umum, memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada dan mendapatkan dukungan optimal dari lingkungan sekolah. Pendidikan yang menyediakan layanan untuk semua anak tanpa memperhatikan kondisi fisik, mental, intelektual, sosial, emosional, ekonomi, jenis kelamin, suku budaya, tempat tinggal, bahasa, dan faktor lainnya, memungkinkan semua anak untuk belajar bersama. Hal ini berlaku baik di sekolah formal maupun non-formal yang berada dekat dengan tempat tinggal mereka, dengan penyesuaian sesuai kondisi dan kebutuhan masing-masing anak. Pendidikan inklusif dapat didefinisikan sebagai sistem layanan pendidikan yang melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama anak-anak sebayanya di sekolah reguler yang terdekat dengan tempat tinggal mereka. Dalam sistem ini, semua anak, terlepas dari kondisi atau kebutuhan khusus mereka, diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses belajar di lingkungan yang mendukung.

Pendidikan inklusif bertujuan untuk menciptakan suasana yang ramah dan akomodatif, di mana perbedaan di antara siswa dihargai dan dihormati. Dengan demikian, pendidikan inklusif tidak hanya mendukung perkembangan akademis anak berkebutuhan khusus, tetapi juga memfasilitasi interaksi sosial yang positif dengan teman-teman sebayanya, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan beragam.

PEMBAHASAN

Pendidikan matematika inklusi bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang setara bagi semua siswa, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Hal ini penting karena setiap siswa, terlepas dari latar belakang atau kebutuhan khususnya, berhak mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas. Dalam konteks ini, pendidikan matematika tidak hanya berfokus pada penguasaan konsep dan keterampilan matematis, tetapi juga pada pengembangan kemampuan sosial dan emosional siswa. Pendidikan yang inklusif mempromosikan interaksi sosial antar siswa, sehingga mereka dapat belajar dari satu sama lain dan mengembangkan empati serta toleransi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun