PENUTUPAN SEKOLAH DENGAN DILIBURKAN UNTUK SEMENTARA WAKTU, ADA JUGA LHO DI JEPANG.
(Cak Tun berbagi dari Jepang)
Jadi ceritanya anak perempuan kami yang sekolah di kelas 6 SDN Iwasaki Pemerintah Kota Kitakami merasa tidak enak badan sejak Senin siang saat pulang sekolah. Langsung istri saya menanyai Aiko chan, apa yang dirasakan dan memberi teh hangat pahit serta meminta Aiko chan untuk cepat bobok istirahat. Sebelum bobok, Aiko chan cerita bahwa hari ini tadi itu, dari 13 siswa teman sekelasnya di kelas 6, hanya 4 orang yang masuk, lainnya ijin tidak masuk karena sakit, yang kebanyakan sakit influenza.
Jika di tanah air, masih sering kita menganggap remeh influenza, padahal penyakit ini bisa sangat berbahaya, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi dan anak kecil. Ini karena masih nya sering kita ( termasuk saya hehehehehehe saat itu )menganggapnya sebagai sakit flu pilek kayak biasanya. Apalagi kita biasanya masih berpikir bahwa ini adalah keluhan musiman masih juga berpikir kebanyakan orang dapat pulih tanpa pengobatan khusus.
Esok harinya, benar, Aiko chan agak nampak payah, tapi karena saat kami periksa suhu badannya masih normal (note : kami sejak di Jepang sini, menjadi terbiasa memeriksa suhu badan kami setiap pagi bangun tidur ), dan sarapannya masih nampak normal, maka Aiko chan tetap berangkat sekolah.
Pukul 10 an pagi, saat saya istirahat pertama, melihat ada banyak misscal dari Sekolahnya Aiko chan. Langsung taklama saya menelpon sekolahnya dan ternyata memang Sekolahnya Aiko chan menelpon karena saat pemeriksaan suhu dan kondisi badan yang dilakukan rutin setiap pagi nya, Aiko chan terdeteksi bersuhu badan 38.8 derajat celcius. Dan Sensei nya meminta agar cepat dijemput untuk istirahat di rumah.
Karena saya sedang posisi di Hokkaido, maka istri yang menjemput. Dengan diantar si Biru Tanto kami, Aiko dijemput dan untuk memaksimalkan waktu, saat itu juga dia dibawa Mamanya ke Hirano Kodomo Klinik, untuk menemui dan beobat ke Hirano Sensei, dokter anak langganan anak-anak kami.
Di klinik Hirano, Aiko chan langsung di test influenza dan ow ow ow , Aiko chan ternyata terdeteksi kena Influenza ! Wadoooow, apalagi juga Hirano sensei memerintahkan agar Aiko chan libur istirahat di rumah hingga Minggu 24 November 2024 sembari menghabiskan obat-obatan yang diberikan Hirano Sensei.
Sesuai prosedur tak tertulis di Jepang sini, saya langsung menelpon sekolah si Aiko chan memberi tahu tindakan kami sesaat setelah Mamanya Aiko menjemput Aiko chan di sekolah tadi termasuk hasil test di Klinik Hirano. Pihak sekolah ternyata bicara bahwa sekolah sedang dalam keadaan darurat. Hari ini buanyak siswa yang tak masuk karena ijin sakit. (note : padahal total siswanya dari kelas 1 hingga kelas 6 hanya sebanyak 78 siswa saja ).
Tak lama, istri menerima pesan via LINE grup Ortu siswa, sebuah berita dari https://newsdig.tbs.co.jp/articles/ibc/1563837?display=1
Disebutkan di berita dengan judul ”48 orang tertular di sekolah dasar di Kota Kitakami, sekolah ditutup; kasus pertama dan kedua musim ini di Kota Morioka” tersebut bahwa Prefektur Iwate dan Pusat Kesehatan Masyarakat Kota Morioka mengumumkan pada tanggal 19 bahwa tiga fasilitas, termasuk sebuah sekolah dasar di Kota Kitakami dan sebuah sekolah menengah atas di Kota Morioka, telah ditutup karena influenza. Tidak ada pasien yang sakit parah.