[caption caption="ilustrasi: www. merdeka.com"][/caption]
Ironi Indonesia, mengapa akhir-akhir ini kriminalitas yang terjadi diluar nalar manusia kerap terjadi, yang yang mencengangkan pelakunya rata-rata anak dibawah umur yang merupakan calon-calon pengendali bangsa ini. Kasus-kasus kriminalitas yang terjadi pun beragam dan jauh dari biasanya. Ada balita mungil berumur 2 tahun yang diperkosa bapaknya, ada anak sekolahan yang diperkosa secara sadis dengan dimasukan gagang cangkul ( bahkan penulis pun tidak sanggup untuk melanjutkan uraian kasus-kasus yang terjadi) , tapi masih banyak lagi kriminalitas yang terjadi diluar nalar manusia dan parahnya itu terjadi dalam rentan waktu yang tidak lama artinya belum selesai satu kasus muncul lagi kasus baru. Dan tidak menutup kemungkinan tindakan yang beraroma di luar nalar manusia ini masih akan berlanjut Hingga Jonru naik pitam lagi sehingga memprotes pengambil kebijakan tertinggi di Republik ini.
Menurut penulis ada 3 Faktor yang menyebabkan Tindakan Kriminal yang terjadi akhir-akhir berbau Aneh, diluar nalar, dan berkesinambungan:
1. Pendidikan Moral
Pendidikan adalah tempat di asahnya kemampuan serta sebagai wadah pembentukan karakter anak. Oleh sebab itu yang akan menentukan seseorang memiliki Moral yang baik kelak adalah bagaimana pendidikannya
Pendidikan menurut penulis terbagi atas tiga kelompok
a. Pendidikan moral di dalam keluarga
Pendidikan Moral di dalam keluarga adalah suatu keharusan yang sangat menentukan perkembangan pola pikir anak. Seperti ungkapan anak adalah cerminan dari orang tua. Bukan sekedar tentang parasnya. Melainkan lebih kepada Sifat bawaan yang di hiasi sedikit dengan hukum alam. Suatu contoh, Keluarga yang broken home sebagian besar anaknya lah yang menjadi korban, entah menjadi tidak karuan karena strees, salah jalan karena tidak ada yang peduli, serta merasa telah gagal dalam hidupnya. Begitu urgennya peran orang tua dalam mendidik anak. Namun di masa kini peran orang tua kian menjadikan hal itu sebagai urusan yang sepele. Yang berimplikasi dengan keanehan-keanehan yang sangat tidak masuk di akal sehat yang dilakukan oleh muda-muda kita.
b.Pendidikan moral di lingkungan sekolah
Menanggapi pendidikan di sekolah penulis lebih menitikberatkan terhadap pendidikan moral. Penulis sudah beberapa kali menulis artikel tentang lebih pentingnya pendidikan moral dibandingkan dengan pendidikan umum. Indonesia punya banyak orang cerdas dan pintar, tapi sayang tidak semua memiliki moral baik. Sebagai contoh kita tengok penghuni Hotel borneo akibat terbukti dipengadilan melakukan tindak pidana korupsi, hampir seluruhnya adalah orang-orang pintar dan cerdas yang lulus dan tercover sebagai pengemban amanah dalam struktur pemerintahan Republik Indonesia. Ini adalah PR pemerintah begaimana mengubah system pendidikan Indonesia untuk dapat melahirkan penerus-penerus bangsa ini yang tidak hanya pintar saja, namun berakhlak baik yang nantinya akan membawa kemasylahatan bagi rakyat Indonesia. Salah satu yang bisa pemerintah lakukan adalah menambah Jam pelajaran pendidikan Moral siswa dan mengurangi mata pelajaran yang bersifat umum.
c. Pendidikan Spiritual