Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa pada 7 November sebagai Hari Wayang Nasional. Keputusan itu disahkan dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional.Â
Sehingga tahun 2021 ini adalah peringatan Hari Wayang yang ke-3 tahun. Penetapan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang mengacu pada tanggal dikukuhkannya wayang sebagai Daftar Representasi Budaya Takbenda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada 7 November 2013.
Menyambut Hari Wayang tersebut, organisasi yang memayungi para dalang Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) menyelenggarakan pertunjukan wayang selama tiga hari berturut-turut. Pepadi tidak sendirian, mereka berkolaborasi dengan Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara dan didukung pula oleh para penggiat seni budaya yang lain seperti Yayasan Putro Pandowo, PT MTU, PT Widodo Makmur.
Tak mau ketinggalan, Â komunitas-komunitas penggemar wayang yang tergabung dalam berbagai organisasi penggemar wayang seperti WMC, IPWS, KPWS, SBA, PWGG dan masih banyak lagi yang lainnya turut memeriahkan acara.
Rangkaian peringatan dimulai sejak tanggal 4 Nopember sampai dengan tanggal 27 Nopember 2021 bertempat di Studio Pertunjukan Yayasan Putro Pendowo, Pepadi Pusat. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam salah satu sesi peringatan tersebut.
Bagi kalangan pegiat dan penggemar seni wayang, Anies bukanlah nama asing. Anies Baswedan adalah figur nasional yang selama ini dikenal sangat dekat dan mendukung pagelaran-pageran wayang. Pun di saat situasi dunia sedang dilanda pandemi Covid19, Anies mendukung pagelaran-pagelaran wayang secara virtual melalui channel Youtube.
Anies hadir Selasa malam malam Rabu, 9 November 2021. Kehadirannya bertepatan dengan hari hari weton-nya yaitu Rabu Kliwon. Sebagaimana tradisi Jawa, terutama di kalangan penggemar wayang, Anies selalu menyelenggarakan wayangan setiap hari wetonnya, Rabu Kliwon. Rutinitas ini sudah menjadi mafhum di kalangan pegiat dan penggemar wayang.
Dalam kesempatan tersebut Anies Baswedan menyampaikan apresiasi kepada pelaku wayang, terutama dalang muda. Ia menyerahkan penghargaan dan sertifikat kepada empat dalang remaja yang kebetulan tampil pada malam itu. Anies juga memberikan recognition kepada dalang-dalamng lain yang tampil selama pagelaran satu bulan tersebut. Â Mereka datang dari berbagai daerah seperti Surabaya, Kediri, Ponorogo, Sragen, dan Bogor.
Gagasan menjadikan Hari Wayang menjadi Bulan Wayang muncul pada malam itu. Dalam sambutannya Anies sempat melemparkan gagasan untuk menyemarakkan bulan November dengan pagelaran-pagelaran wayang selama satu bulan penuh.[]