Mohon tunggu...
Tumbuh Berkah
Tumbuh Berkah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rumah Amal Tumbuh Berkah

Lembaga Manajemen ZISWAF yang mudah, cepat dan akurat Kab. Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

You Will Never be Perfect but You Can be The Best

9 Januari 2024   14:17 Diperbarui: 9 Januari 2024   17:48 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengejar kesempurnaan itu melelahkan, kawan. Karena manusia diciptakan Alloh memang tidak sempurna, mengapa? Supaya manusia mengetahui bahwa hanya Alloh saja yang sempurna.

Tapi kita sebagai manusia bisa menjadi yang terbaik jika mau. Sebab, manusia diberi potensi oleh Alloh untuk menjadi yang terbaik, bukan untuk menjadi yang sempurna.

Bagaimana menjadi the best one? Lakukan peran kebaikan di mana saja berada, sesuai kebutuhan. Hewan maupun tumbuhan di dunia ini tidak bisa bertukar peran, misalnya monyet tak bisa berenang sedangkan ikan tak bisa memanjat. Berbeda dengan manusia, dia bisa memanjat dan bisa berenang jika mau belajar. Di situlah kadang kita dijuluki sebagai makhluk sempurna tetapi itu bukan berarti manusia bisa menjadi sempurna.

Manusia bisa menjadi manajer bisa juga menjadi officer atau supervisor bila dia mau belajar tanpa mematok derajat sempurna. Di saat dia dibutuhkan untuk menjadi manajer maka dia belajar dengan sungguh-sungguh dan insyaf bahwa dirinya bisa menjadi the best meskipun tak mungkin jadi sempurna.

Manusia bisa menjadi petani walaupun sebelumnya dia karyawan pabrik asalkan dia mau belajar dan tidak mematok derajat sempurna karena itu mustahil.

So, do your best, kawan. Tuntutan jiwa untuk menjadi sempurna itu membuat kita putus asa, lemah dan kurang menghargai diri sendiri. Padahal dalam semua perkembangan hidup kita ada takdir Alloh yang Maha Menentukan, berarti jika kita putus asa hanya karena tidak sempurna itu ada ketidaksyukuran dalam hati atas nikmat Alloh. Karena itu hidupnya menjadi sempit serasa tidak ada solusi gara-gara hati kurang menerima kenyataan diri sebagaimana yang telah ditakdirkan Alloh dalam pertumbuhannya.

Selanjutnya penting untuk dilakukan adalah memaafkan diri sendiri dalam setiap kekurangan dan kesalahan. Karena orang yang terbaik itu bukan yang tak pernah salah tapi yang ingin memperbaiki diri dari kesalahannya.

Penyesalan yang tidak berujung perbaikan tapi malah berujung putus asa itu tidak ada gunanya, sebab tanpa perbaikan yang ada hanya kesalahan itu saja biarpun disesali. Tapi jika dia mau move on dan memperbaiki lagi usahanya pasti ada peralihan kondisi dari salah menjadi benar atau dari kurang menjadi lebih baik.

Begitulah perilaku orang-orang yang terbaik di dunia ini, ingat, bukan yang sempurna. Karena sempurna itu kondisi tanpa kesalahan dan tentu saja tanpa perbaikan dan itu bukan fitrah manusia. Manusia hidup untuk terus berbuat baik dan memperbaiki diri.

Author: Robinsa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun