Kisruh di antara oknum Polri-KPK menjadikan politik semakin panas. Pendukung yang bepikiran nihilis seolah-olah sudah putus harapan, ditambah kontra yang selama ini. Mereka mencari-cari Presiden Jokowi dengan membuat hashtag #WhereAreYouJokowi
Mendukung bukan berarti tidak bisa mengkritik. Mengkritik bukan berarti ingin menjatuhkan, tapi lebih dr pada mengingatkan. Tapi kadang kala ktitikan itu ditunggangi politik lain yang ingin menghancurkan dan menjatuhkan (meng-gusdur-kan). Hal-hal seperti ini yang tak bisa dibenarkan.
Inilah petikan inti pesan yang saya kutip ketika Presiden Jokowi wawancara khusus dengan Kompas Tv.
1. Jangan intervensi hukum. Biarkan saja dulu agar transparan. Ada saatnya saya bertindak/memberikan keputusan.
2. Selamatkan Institusi KPK-Polri
3. Institusi KPK-Polri harus bersih dari Korupsi dan Kemunafikan.
#SaveKPK #SavePolri #SavePresiden #SaveIndonesia #BukanSaveOknumKPKdanPolriYangKotor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H