Mohon tunggu...
Tulus Saktiawan
Tulus Saktiawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Marketing

Saya adalah individu yang kreatif dan adaptif, dengan passion dalam menulis dan dunia digital. Di waktu senggang, saya mengasah ketangkasan dan strategi di lapangan bulutangkis. Ketertarikan saya pada dunia digital bukan hanya sebatas tren. Saya antusias mempelajari berbagai aspeknya, termasuk pemasaran digital. Sebagai penggiat digital marketing, saya aktif mengikuti perkembangan terbaru dan bersemangat menerapkannya dalam praktik. Bagi saya, menulis dan dunia digital adalah dua sisi mata uang yang sama. Keduanya memungkinkan saya untuk berkomunikasi, berkreasi, dan berkontribusi dalam dunia yang terus berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Penurunan Jumlah Kelahiran di Indonesia: Implikasi dan Perspektif

7 Maret 2024   19:31 Diperbarui: 7 Maret 2024   19:33 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia telah mengalami penurunan jumlah kelahiran sejak beberapa tahun terakhir. Angka kelahiran total (total fertility rate, TFR) di Indonesia berada pada angka 2,10, pada tahun 2020 yang berarti rata-rata perempuan di Indonesia akan melahirkan dua anak pada masa reproduksinya TFR telah turun sekitar 0,39 dalam kurun satu dekade terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh program keluarga berencana (KB) yang telah diluncurkan oleh Badan Kesehatan Keselamatan Nasional (BKKBN) sejak tahun 1970


Implikasi Penurunan Jumlah Kelahiran
Penurunan jumlah kelahiran di Indonesia akan memiliki dampak yang signifikan bagi negara ini. Berikut adalah beberapa implikasi dari penurunan jumlah kelahiran:

  • Pertumbuhan Penduduk: Jumlah penduduk akan lebih rendah jika angka fertilitas lebih rendah daripada angka mortalitas
  • Kesejahteraan Ekonomi: Penurunan jumlah kelahiran akan mengurangi jumlah tenaga kerja yang tersedia di masa depan, yang akan mempengaruhi kesejahteraan ekonomi negara
  • Demografi: Penurunan jumlah kelahiran akan mengubah demografi negara, dengan proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dan penduduk usia 65 tahun ke atas naik

Negara dengan Angka Kelahiran Normal

Angka kelahiran normal adalah angka 2,1, yang berarti 2 orang anak yang dilahirkan hanya akan menggantikan kedua orang tuanya

Berikut adalah beberapa negara dengan angka kelahiran normal:

  • Cina: Tingkat kelahiran di Cina turun dari 5,55 menjadi 2 anak per perempuan hanya dalam 20 tahun
  • Brasil: Tingkat kelahiran di Brasil turun dari 6,3 menjadi 1,7 per perempuan
  • Taiwan: Tingkat kelahiran di Taiwan turun dari 6,2 menjadi 1,1 per perempuan
  • Korea Selatan: Tingkat kelahiran di Korea Selatan turun dari 5,4 menjadi 0,8 per perempuan

Kebijakan dan Strategi untuk Meningkatkan Jumlah Kelahiran

Untuk mengurangi dampak negatif dari penurunan jumlah kelahiran, Indonesia memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Berikut adalah beberapa kebijakan yang dapat dilakukan:

  • Program Keluarga Berencana: Program keluarga berencana (KB) harus diluncurkan atau diperbaiki untuk membantu masyarakat memilih jumlah anak yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dan negara
  • Peningkatan Pendidikan dan Pekerjaan: Peningkatan pendidikan dan pekerjaan akan membantu masyarakat memiliki kemampuan ekonomi yang lebih baik untuk memelihara anak-anak
  • Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan: Peningkatan kesehatan dan kesejahteraan akan membantu masyarakat memiliki kesehatan yang baik dan membuat anak-anak lebih baik

Penurunan jumlah kelahiran di Indonesia akan mempengaruhi demografi, ekonomi, dan kesejahteraan negara. Untuk mengurangi dampak negatif dari penurunan jumlah kelahiran, perlu dilakukan kebijakan dan strategi yang efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun