Prabowo Vs Jokowi atau Anti Jokowi Vs Anti Prabowo?
Jadi sekarang ini bukan Prabowo Vs Jokowi, tapiPrabowo Vs Anti PrabowodanAnti Jokowi Vs Jokowi. Kalau sudah seperti ini,, apapun hasil Real Count dari KPU pasti akan menuai kontroversi. Mengapa? Karena setiap dari mereka bukan lagi ber-Pemilu demi kesatuan bangsa ini dan memilih pemimpin bersama (baca: pemimpin bangsa),TAPIlebih kepadaEGOuntuk memenangkan calon dijagokan dan mengalahkan calon yang tidak disukai..
Kalau sudah begini, siapapun yang menang,”perang dingin”di tingkat masyarakat dan para pendukung pasti akan terjadi, selama pemimpin yang kalah tidak mau legowo. Dan kalau sudah begini, siapa yang senang?? Yup, Negara lain..!! Mengapa? Karena ternyataDevide et Imperakembali berhasil diterapkan di Indonesia..
Please, be wise guys. Jangan menang dgn kepala terangkat dan jangan kalah dgn kepala tertunduk (Tulus Pardosi)..
Kita sudah cukup lelah menghadapi proses Pemilihan Umum Presiden sejak kampanye, Pemilihan Legislatif, hingga pada tanggal 9 Juli kemarin kita telah menyalurkan hak suara kita untuk memilih siapa yang paling layak memimpin bangsa ini sesuai dengan hati nurani kita masing-masing. Dan sekarang sudah saatnya kita menunggu hasilnya. Sudah tidak perlu lagi ada dendam, trik manipulasi sana-sini, provokasi yang berlebihan, dan macam-macam.
Siapapun yg menang, SELAMAT mengabdi bagi bangsa ini dan mempertanggungjawabkan janji dan amanah kalian. Siapapun yang kalah, LEGOWO karna kalian berdua adalah putra" terbaik bangsa ini. Kekalahan menjadi Presiden BUKAN hambatan dan jangan jadikan alasan untuk tidak mengabdi bagi bangsa ini. Kalau 2 putra terbaik bangsa ini bersinergi baik di dalam maupun di luar pemerintahan demi membangun Indonesia yang lebih baik, kenapa tidak..??
Karena memimpin Indonesia tidak dapat dilakukan oleh 1 orang, melainkan oleh kita semua. Karena itu, siapapun yang kalah, kalau memang memilikiidedanhasratuntuk membangun bangsa ini, mari ikut berkontribusi. Dan bagi rakyat Indonesia, kita ini satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Apakah Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pada tahun 1928 itu akan kita nodai hanya karena Pemilihan Presiden yang notabene adalah pemimpin kita semua? Atau apakah sila Persatuan Indonesia hanya tinggal kata-kata mati saja di negeri ini...???
Wake up guys. Indonesia butuh Prabowo. Indonesia butuh Jokowi. Dan Indonesia butuh kita semua, putra dan putri terbaik bangsa ini. Tunjukkan pada dunia bahwa INDONESIA adalah BANGSA YANG CERDAS dan menjunjung tinggi PERSATUAN dan KESATUAN, sehinggatidak adacelah bagi bangsa lain untuk memecah belah kita...
Maju Indonesiaku, Jayalah Bangsaku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H