Mohon tunggu...
TULUS ERVINALINDAYANTI
TULUS ERVINALINDAYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - 102111233132/Universitas Airlangga

Mahasiswa program studi S1 Gizi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Unair Kembali Selenggarakan BBK Kampung Emas Madani 2.0 di Kelurahan Bulak Banteng Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Kota Surabaya

31 Desember 2023   11:16 Diperbarui: 31 Desember 2023   11:31 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan stunting di Kota Surabaya semakin mengalami penurunan secara terus-menerus, hal ini ditunjukkan dengan jumlah kasus stunting ada 2021 sebesar 28,1 dan mengalami penurunan pada 2022 sebesar 24,1 %. Akan tetapi, capaian penurunan prevalensi balita stunting tersebut belum merata untuk wilayah Kota Surabaya. Oleh karena itu, pendekatan untuk memecahkan masalah stunting ini perlu dilakukan secara Holistik dan multisektoral. Sehingga dalam upaya penurunan angka stunting diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk masyarakat, media, dunia usaha, akademisi, dan pemerintah daerah.

Dalam hal ini, Universitas Airlangga menyelenggarakan Belajar Bersama Komunitas 2 (BBK2) Tahun 2023  bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dan berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) sebagai bentuk salah satu implementasi "Tri Dharma Perguruan Tinggi" dalam pengabdian masyarakat. Belajar Bersama Komunitas 2 (BBK2) bertujuan untuk mewujudkan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman kerja lapangan kepada mahasiswa untuk hidup dan mengerti masalah yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang berada di luar kampus khususnya dalam hal kesehatan, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi untuk mengatasi stunting bagi anak- anak khususnya di balita yang usianya 12 bulan hingga 5 tahun. Pelaksanaan Belajar Bersama Komunitas 2 (BBK2) tahun ini berbeda dengan kegiatan tahun lalu yang melibatkan sekitar 432 mahasiswa di 144 kelurahan di Kota Surabaya, tahun ini kegiatan yang didukung oleh sumber pendanaan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya melibatkan 459 mahasiswa yang akan diterjunkan di 153 kelurahan di Kota Surabaya.

Salah satu lokasi penempatan Belajar Bersama Komunitas (BBK) 2 yaitu di Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran. Program yang dilakukan dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting yaitu Kegiatan Laduni (Layanan Terpadu Pranikah), Kegiatan SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi), Kegiatan Formula Pangan Beriman (Formulasi Pangan Lokal Seimbang, Beragam, Berbasis Hewani) , dan Edukasi Gizi Metode "Knowledge Attitude Practice". Program yang akan dilaksanakan cukup disambut baik oleh pihak Puskesmas dan Masyarakat di Kelurahan Bulak Banteng.

Sebagai kegiatan tahap awal dilakukan analisis situasi dengan menginterview 10 ibu hamil dan 8 calon pengantin yang sudah terpilih berdasarkan data yang didapatkan. Kegiatan Interview dilakukan dengan menggunakan media kuesioner melalui google form. Dalam pengisian kuesioner tersebut juga didampingi oleh Mahasiswa yang ditugaskan di Kelurahan Bulak Banteng. Setelah didapatkan hasil interview maka dilakukan pengolahan data, untuk dilakukan intervensi dan dapat digunakan sebagai acuan dalam pemberian edukasi serta penentuan formulasi pangan beriman. Kegiatan pengembangan edukasi di Kelurahan Bulak Banteng dilakukan menggunakan media berupa PPT dan poster yang berisi materi stunting, anemia, KEK dan laduni, kemudian video yang berisi demonstrasi pembuatan formula pangan beriman, serta leaflet yang berisi informasi terkait produk formulasi pangan dengan olahan protein hewani yaitu rolade mujaer.

dokpri
dokpri

Kegiatan Edukasi yang dilakukan di Puskesmas Bulak Banteng cukup menunjukkan feedback yang positif, Hal ini dapat dilihat dari kegiatan yang berlangsung mendapatkan banyak antusiasme dari masyarakat. Dilihat dari hasil post test dan pretest yang sudah lakukan pada saat interview dan sesudah diberikan edukasi terdapat peningkatan yang cukup baik pada pendidikan gizi. Sehingga hal ini perlu terus dilakukan agar masyarakat mengetahui gizi yang diperlukan guna dapat mendukung Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya percepatan penurunan prevalensi balita stunting di kota Surabaya khususnya di Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun