Desa, sebagai unit terkecil dari negara, memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Salah satu kunci untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui sinergi yang kuat antara Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
BUM Desa, sebagai entitas bisnis milik desa, memiliki peran strategis dalam mengelola aset desa, meningkatkan pendapatan asli desa, serta menciptakan lapangan kerja. Di sisi lain, UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Namun, agar kedua entitas ini dapat memberikan kontribusi yang optimal, diperlukan sinergi yang erat. Demikian pandangan yang ingin saya sampaikan.
Namun yang terjadi sekarang banyak BUM Desa yang menjadi pesaing dan bahkan membunuh UMKM di Desa. sebut saja BUM Desa membuka toko retail yang bersaing dan mematikan toko kelontong di dusun-dusun. ada juga BUM Desa yang mengembangkan peternakan kambing yang membuat pasar kambing des didominasi BUM Desa. tentu kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi.
Sejatinya BUM Desa dan UMKM dapat berjalan beriringan bahkan saling berirama. Sinergi BUM Desa dan UMKM dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Desa. Namun karena keterbatasan sumber daya manusia dan banyak faktor lain membuat sinergi tersebut sulit terjalin. Sulit bukan berarti tidak bisa. Dengan menyamakan visi BUM Desa dan UMKM sinergi bisa dibentuk.
Sinergi BUM Desa dan UMKM dapat terwujud melalui berbagai bentuk kerjasama, misalkan BUM Desa mengambil peran pembiayaan, pemasaran, dan pelatihan sedangkan UMKM berfokus pada pengembangan produk. BUM Desa dapat berperan sebagai lembaga keuangan mikro yang memberikan akses pembiayaan kepada UMKM dengan suku bunga yang lebih terjangkau. Selain itu, BUM Desa juga dapat membantu UMKM dalam memasarkan produknya melalui jaringan pemasaran yang lebih luas. Dengan jaringan setingkat Desa, BUM Desa juga bisa menjalin kerjasama dengan stackholder mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan BUM Desa. misalnya bekerjasama dengan Kampus atau dinas terkait. Disisi lain UMKM berfokus pada pengembangan produk dan peningkatan produktivitas.Â
Dengan bersinergi, BUM Desa dan UMKM dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat. UMKM dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya, sementara BUM Desa dapat memperkuat perannya sebagai motor penggerak perekonomian desa. Pada akhirnya, sinergi ini akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Namun, sinergi BUM Desa dan UMKM tidak serta-merta terjadi. Dibutuhkan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, BUM Desa, UMKM, dan masyarakat. Pemerintah perlu memberikan dukungan kebijakan dan program yang kondusif bagi pengembangan BUM Desa dan UMKM. BUM Desa perlu terus meningkatkan kapasitas manajemen dan keuangannya. Sementara itu, UMKM perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya.
Kesimpulannya, sinergi BUMDes dan UMKM merupakan kunci untuk membangun desa mandiri. Dengan sinergi yang kuat, desa dapat keluar dari keterbelakangan dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI