Mohon tunggu...
Edna P. Boentoro
Edna P. Boentoro Mohon Tunggu... Penulis - Sekedar berbagi pengalaman, hikmat, dan nostalgia

Penulis adalah seorang ibu rumah tangga yang lahir dan dibesarkan di kota Bogor - kini berdomisili di Amrik hidup bersama suami dan kedua anak tercinta . Gemar baca,nulis, musik, photography dan kuliner. Guru bahasa Inggris dan mantan pramugari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak jalanan, Tukang Gemblong dan Tuhan ...

11 Mei 2012   17:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:25 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13367571451926351250

SELAMATKAN DIRI

Hebat nian bis kota

Didalamnya berbagai manusia

Dari desa maupun kota

Tua, muda, susah dan senang

Naik bis kota, tak ada pilihan.

Ada karyawan, memakai dasi

Kalau map, buat kak mahasiswi

Ada pak polisi, berseragam ketat

Ada pengemis buta, memakai tongkat

Yang tak ada cuma konglomerat

Hebat nian bis kota

Digemari para penggemar

Mereka lari datang mengejar

Menikmati aneka aroma

Awas, hawa tercemar

Selamatkan diri, teman

dari manusia berhidung belang

Sukanya dia mengajak pulang

anak jalanan. Jangan hiraukan,

Lari  sembunyi, sebelum jadi korban

-----------------------------------------

TUKANG GEMBLONG

Kata orang aku ini miskin

Kata orang aku ini bodoh

Siapa bilang, siapa bilang?

Ayo, kasih tahu skarang!

Belum subuh, mata terbuka

Bantu bapak bungkus dagangan

Yang ini asli, bukan pabrikan

Gemblong manis, emak punya bikinan

Pakai topi, bapakku bilang

Kalau dijalan sedang berdagang

Hati-hati kalo menyebrang,

Banyak musibah, jangan ditantang

"Gemblongnya Pak Haji? Bu Lurah?

Ini mah manis, wangi, dan murah

Silakan dicoba, lalu dibeli

hangat pula, bikinan emak, asli.

Sebelum gelap, pulanglah aku

Kulit terbakar, debu, keringat menyatu

Emak bilang, "Duh, Pintarnya, anakku.

terima kasih sudah membantu"

Ah, aku tidak semiskin itu

Senyum emak,itu hartaku

Aku tidaklah sebodoh itu

Nasehat ayah, jadi  pedomanku

----------------------------------

TUHAN ITU ADA

Tuhan itu ada

Waktu mentari bersinar

Tuhan itu ada

waktu hujan turun

Tuhan itu ada

waktu datang sahabat setia

Tuhan itu ada

waktu aku sakit

Tuhan itu ada

waktu aku kesepian

Tuhan itu ada

waktu aku sedih

Tuhan itu berjanji

Akan menjaga

Tuhan itu berjanji

Akan setia

Dan Tuhan ingin

Aku percaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun