Jujur itu tidak susah.
Setiap hari berkata dan berbuat jujur, kenapa tidak? Siapa pun kita, sejak kecil selalu diajarkan berkata dan berbuat jujur oleh kedua orang tua di rumah.
Tak hanya sebatas itu. Setiap hal yang bernilai kebaikan selalu ditanamkan ayah dan ibu kepada buah hatinya sejak dini. Dengan tujuan agar kelak dapat menjadi anak yang selalu berprilaku baik dan terpuji dalam kehidupan bermasyarakat.
Jujur tidak mesti menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya. Berkata dan berprilaku jujur merupakan cerminan diri. Sebab, orang yang dimuliakan Tuhan selalu berbuat demikian.
Hidup akan baik-baik saja, selama kita masih mampu melakukan hal baik dan benar. Tuhan senantiasa menjaga, melindungi setiap jejak langkah. Jangan takut pada kekuatan manusia. Tapi, takutlah pada Yang Maha Kuasa.
Setiap hari berprilaku jujur akan membiasakan diri untuk tidak terlibat dalam hal-hal yang berada di luar kehendak hati. Kekuatan budi pekerti yang tertanam, akan menununtun jiwa ke tempat yang dipenuhi kebahagiaan hidup.
Jujur itu 'memuliakan' nama seseorang.Membawa kebahagiaan hakiki hingga nanti di surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H