Mohon tunggu...
Muhammad Ibrahim Isa
Muhammad Ibrahim Isa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Memasuki dunia perkuliahan pada tahun 2009. Alhamdulillah kini sudah memasuki tahun ke 4. Sebelum bersama Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, sempat berkutat dengan sekolah asrama di Magelang, SMA Taruna Nusantara dan salah satu sekolah swasta di Rawamangun, SMP Labschool Jakarta. Kini mencoba mengaktifkan diri sebagai penulis, wirausahawan, dan investor.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Selamat Datang, Antonio Cassano!

22 Agustus 2012   12:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:27 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kedatangan bintang seperti Cassano merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh para Interisti, termasuk oleh saya. Mengapa? Karena selain mendapatkan tenaga baru, Inter juga dapat memecahkan solusi tidak bagusnya peforma dari Giampaolo Pazzini dalam dua musim terakhir. Memang ada kemungkinan Pazzini akan bersinar terang di Milan seperti yang terjadi pada beberapa pemain yang menyeberang ke tetangga, namun sepertinya Pazzini memang sudah tidak dibutuhkan di Inter.
Pazzini memiliki posisi bermain yang sama dengan Diego Milito, namun berbeda dalam tipe bermainnya. Jika Milito merupakan pemain yang mengandalkan kecepatannya, jika dalam Football Manager, ia merupakan seorang Poacher yang memiliki kecepatan maupun penyelesaian yang baik, namun tetap dapat menjadi pengumpan bagi rekannya dan mampu turun ke belakang, berbeda dengan Pazzini yang cenderung bermain sebagai Target Man. Tipe bermain Pazzini itulah yang menyebabkan dirinya kurang dapat mengembangkan permainan di Inter.
Sebenarnya kondisi Pazzini di Inter hampir sama seperti yang terjadi pada Fernando Torres di Chelsea saat musim pertama pindah. Ia mengalami kesulitan mengembangkan permainan karena gaya atau tipe bermainnya yang tidak sesuai dengan strategi tim. Torres merupakan seorang Target Man saat itu, namun diminta untuk bermain sebagai Poacher seperti yang dilakukan oleh Didier Drogba. Beruntung bagi Torres, pelatih Chelsea Roberto di Matteo menyadari kekeliruan ini, sehingga saat Torres bermain, Ia diminta untuk tetap memainkan peran seperti saat di Liverpool namun bergerak lebih ke dalam yang menjadikan dirinya seperti seorang Poacher -namun hal ini lebih tepatnya disebut sebagai Deep Lying Forward di mana banyak pergerakan tanpa bola yang dilakukan oleh Torres. Pazzini tidak dapat berlaku demikian, apalagi ditambah pergantian pelatih di Inter Milan yang terus menerus terjadi, hal ini sangat tidak menguntungkan baginya.
Menjelang musim baru, Pelatih Inter Andrea Stramaccioni lebih menyukai Diego Milito untuk memainkan peran sebagai Poacher di timnya, Milito pun dilapis oleh Longo dalam tipe bermainnya tersebut walaupun tetap tidak menjamin Longo untuk berada di Inter pada paruh pertama musim ini karena masih terdapat kemungkinan dipinjamkan. Nah, di mana tempat Cassano? Dalam formasi 4-3-2-1 miliknya, Stramaccioni menempatkan Cassano pada posisi penyerang lubang seperti yang biasa ditempati oleh Cassano di tim-tim sebelumnya, apalagi didukung oleh tipe bermain Cassano sebagai Trequatista yang memiliki teknik di atas rata-rata dan jaya jelajah yang tinggi, tentunya posisi tersebut sangat tepat baginya. Ia dapat bergantian peran dengan Rodrigo Palacio maupun Coutinho dalam posisi tersebut.
Namun, tidak menutup kemungkinan untuk dimainkannya formasi 4-2-3-1 di mana terdapat tiga gelandang menyerang di sana. Posisi tersebut dapat ditempati oleh Wesley Sneijder, Coutinho, Antonio Cassano, Rodrigo Palacio dan Ricky Alvarez. Tiga gelandang serang pun nantinya akan ditopang oleh dua gelandang bertahan yang kemungkinan akan diisi oleh Freddy Guarin dan Esteban Cambiasso. Formasi ini sangat ideal mengingat keseimbangan yang sangat baik saat nantinya formasi ini dimainkan.
Hanya saja, sepertinya Inter membutuhkan seorang penyerang tengah lagi yang menjadi pelapis dari Diego Milito. Hal yang sangat riskan jika hanya mengandalkan seorang Milito saja dan hanya Longo yang minim pengalaman yang menjadi pelapisnya. Saya berpendapat Inter perlu membeli kembali Roberto Acquafresca sebagai pelapis Milito karena terdapat kemiripan gaya bermain di antara keduanya.
Tidak perlu menunggu lama sepertinya untuk melihat Cassano langsung nyetel dengan strategi tim karena Inter membeli dengan menyiapkan tempatnya, bukan membeli kemudian baru mengira-ngira di mana posisinya. Selamat bergabung Cassano, sukses dan raih treble bersama Inter!
sumber: blog saya yang lain, tulisantertulis.wordpress.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun