Mohon tunggu...
Muhammad Ibrahim Isa
Muhammad Ibrahim Isa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Memasuki dunia perkuliahan pada tahun 2009. Alhamdulillah kini sudah memasuki tahun ke 4. Sebelum bersama Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, sempat berkutat dengan sekolah asrama di Magelang, SMA Taruna Nusantara dan salah satu sekolah swasta di Rawamangun, SMP Labschool Jakarta. Kini mencoba mengaktifkan diri sebagai penulis, wirausahawan, dan investor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengembang Casablanca East Residence dan Kebakaran Pondok Bambu

21 Agustus 2012   12:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:29 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
20120821-195352.jpg

sumber gambar: kompas.com

Saya adalah salah seorang yang terperangah begitu mendengar kabar terjadi kebakaran di Jalan Gotong Royong, Pondok Bambu. Bagaimana tidak, saya sempat dekat dengan wilayah tersebut karena rumah juru masak usaha catering rekan saya berada di sana dan saya pernah ikut membantu di sana. Begitu tahu berita tersebut muncul, saya pun mencari tahu dari situs-situs di internet dan menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam kebakaran tersebut. Saya mengetahui ketidakberesan tersebut karena posisi terjadinya kebakaran tersebut. Posisi terjadinya kebakaran berada di sebelah kompleks apartemen Casablanca East Residence. Nah, menurut juru masak saya tersebut, memang dari pihak apartemen sudah memberikan selebaran untuk warga segera berpindah karena daerah tersebut akan dibeli untuk pembangunan satu tower apartemen baru, yaitu tower Delta. Namun, warga yang sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun berada di situ tidak ingin berpindah. Juru masak saya sendiri sudah sejak kecil tinggal di daerah tersebut. Saat itu masih banyak pohon bambu dan oleh karena itu daerah tersebut disebut sebagai Pondok Bambu. Juru masak saya pun mengetahui pembangunan apartemen dari mulai perencanaan hingga dilakukan penggusuran dan pembangunan. Saya pribadi pun begitu mengetahui berita ini langsung berpendapat bahwa pihak pengembang apartemen lah yang bertanggungjawab. Kebakaran tersebut bukan dari korsleting listrik, melainkan disengaja oleh pihak pengembang apartemen untuk memudahkan mereka mendapatkan tanah yang dibutuhkan tersebut. Memang pendapat saya ini hanya pendapat, boleh ada pro maupun yang kontra, namun dengan runtutan kejadian demikian, bukan tidak mungkin memang hal tersebut lah yang terjadi. Kini, lebih baik kita simpan perdebatan itu terlebih dahulu. Mari, bantu para korban, selamatkan hidup mereka. Tidak seharusnya di momen Hari Raya ini mereka menjadi bersedih karena kejadian tersebut. Kita sebaiknya menunggu, apa yang selanjutnya dilakukan oleh pihak pengembang apartemen. Jika memang mereka langsung terburu-buru membeli tanah-tanah di sekitarnya, maka dapat diduga semakin kuat ini ulah mereka. sumber: blog saya yang lain, tulisantertulis.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun