Mohon tunggu...
Tulisan Mizel
Tulisan Mizel Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | Blogger

epistemophile | astrophile | owl lover | penyuka kopi di sore hari | menulis tentang self improvement di Decideratum

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal Bank Indonesia Mulai dari Sejarah, Pendiri, dan Tujuan Didirikannya

8 Juli 2022   08:39 Diperbarui: 8 Juli 2022   15:56 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan mata uang dari berbgai negara (freepik.com)

 Tanggal 5 Juli diperingati sebagai hari berdirinya Bank Indonesia, secara resmi beroperasi tahun 1946. Seperti yang diterangkan dalam situs resmi Bank Indonesia sejarah BI dipengaruhi oleh perjuangan para tokoh dan pendiri bangsa di masa penjajahan. Tujuan utama didirikannya Bank Indonesia ini adalah agar Indonesia bisa mandiri secara perekonomian dan tidak bergantung pada pihak luar.

Bermula saat Belanda datang bersama serikat dagangnya atau yang lebih dikenal sebagai Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Mempunyai tujuan utama untuk menjalin hubungan dagang dengan Nusantara dan mengambil rempah-rempah dari tanah air.

Kemudian Bank yang ditugaskan pertama kali untuk mengatur segala sesuatu tentang keperluan keuangan dari VOC adalah Bank Courant en Bank Van Leening. Badan ini dibentuk pada tahun 1746, dan diberi tugas untuk memberikan pinjaman dengan jaminan emas, perak, perhiasan, dan barang berharga lainnya. Karena imbas dari dampak yang dahsyat perang Jawa Bank ini dibubarkan karena adanya krisis keuangan.

 

Pendirian De Javasche Bank Ditujukan sebagai pengganti Bank Courant en Bank Van Leening yang nantinya menjadi cikal bakal Bank Indonesia. Pada tahun 1828, pemerintah Kerajaan Belanda memberikan octroi atau hak-hak istimewa kepada De Javasche Bank (DJB) untuk bertindak sebagai bank sirkulasi. Sebagai bank sirkulasi, DJB memiliki kewenangan untuk mencetak dan mengedarkan uang Gulden di wilayah Hindia Belanda.

Untuk mengatasi krisis keuangan akibat perang Jawa Belanda memberlakukan sistem tanam paksa. Sistem ini diberlakukan secara sewenang-wenang dan jelas sangat merugikan warga pribumi. Bahkan Bank ini juga membuka cabang lain di banyak daerah Nusantara.

Memasuki tahun 1942 Jepang memasuki Indonesia dan memaksa pengaruh Belanda digantikan, tugas De Javasche Bank digantikan oleh Nanpo Kaihatsu Ginko. Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 Belanda kembali ingin menguasai Indonesia dengan mendirikan DJB kembali. Untuk merespon hal tersebut pemerintah mendirikan Bank Nasional Indonesia (BNI). Dengan tujuan untuk mengukuhkan kedaulatan ekonomi Indonesia BNI menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI).

Kemudian pada tahun 1951 berbagai desakan muncul agar mendirikan Bank Sentral Indonesia sebagai wujud kedaulatan ekonomi Indonesia. Pemerintah RI pada tanggal 1 Juli 1953 menerbitkan UU No.11 Tahun 1953 tentang Pokok Bank Indonesia, yang menggantikan DJB Wet Tahun 1922. Sejak 1 Juli 1953 Bank Indonesia secara resmi berdiri sebagai Bank Sentral Republik Indonesia.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun