Siapa yang mau memberimu ide saat kau sedang ingin menulis?
Ah... Hanya kepingan2 inspirasi yang membaur dengan imajinasi.
Lalu ia begitu saja menari di atas kertas kosong tanpa nama.
Kemudian, bagaimana bisa aku hanya terdiam sementara segala imajinasiku mulai menyatu?
Ah... Bergeraklah.. Tak guna jika aku terus melihat kertas itu terisi dengan sendirinya...
Lalu ku raih pena tanpa tuan disamping mejaku, kubiarkan tanganku menari bersama pena itu di atas kertas yang telah penuh dengan imajinasi yang belum tertulis. Aku menulis semuanya, semua amarah tanpa titik.
Lalu aku berhenti, tertiidur dan bermimpi tentang tenangku yang lampau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H