Teknologi yang semakin berkembang di gempuran era modern sekarang ini merombak berbagai fasilitas dan perkembangan fasilitas di suatu negara. Semua negara di belahan dunia berbondong- bondong untuk meningkatkan kemampuan IPTEK warga negaranya dan menciptakan berbagai fasilitas yang lebih efisien dan lebih canggih daripada sebelumnya.
Teknologi yang semakin berkembang, bergerak, dan  mulai memperbaiki satu persatu permasalahan dalam berbagai sektor, salah satunya pada sektor transportasi. Seiring berkembangnya zaman, manusia lebih memilih sesuatu yang dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam jangkauan akses nya. Dengan perkembangan zaman yang semakin cepat juga membuat manusia lebih memilih sesuatu yang praktis dan cepat, salah satunya dalam memilih transportasi. Manusia memerlukan transportasi yang mudah dan cepat dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-harinya. Seakan menjadi kebutuhan manusia yang tidak bisa terlepas, membuat pemerintah juga peduli dengan melakukan hasil kerja nyata untuk membangun infrastruktur transportasi menjadi lebih baik lagi dan tentunya lebih efisien. Perbaikan transportasi diharapkan membuat area menjadi lebih menarik dan adanya pergeseran pertumbuhan akan mempercepat pengembangan suatu area dalam wilayah (Murlok,1984).
Perbaikan dan pembangunan transportasi juga tidak terlepas dengan permasalahan lingkungan yang terjadi. Banyaknya pencemaran udara dan tingginya polusi udara menjadi permasalahan berkepanjangan dari tahun ke tahun membuat masyarakat terganggu dalam mobilitas sehari-hari. Faktor lingkungan yang memburuk membuat masyarakat lebih memilih untuk menggunakan mode transportasi massal, salah satunya dengan naik kereta api. Dan itu merupakan option pilihan yang tepat karena kereta api merupakan moda transportasi yang didesain oleh pemerintah dengan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan lainnya. Mengapa demikian? Dengan teknologi yang semakin berkembang, pemerintah mengganti bahan bakar bumi yang langka dengan menggunakan tenaga listrik atau diesel yang cenderung menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dengan kendaraan lainnya sehingga bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi dampak perubahan iklim lingkungan yang ekstrim serta dampak pemanasan global.
Selain menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, kereta api menjadi opsi yang tepat karena menyediakan ruang mobilisasi yang cukup luas dan mencakup banyak orang dalam satu waktu sehingga membuat proses mobilisasi menjadi lebih cepat dan efisien. Definisi dari Heavy rail transit (Metro) adalah moda yang memiliki kemampuan untuk membawa penumpang dalam volume besar, cepat dan efisien dalam skala kota melalui media jalan rel. Pemerataan pembangunan transportasi menggunakan rel ini akan membuat tidak ada lagi kemacetan kendaraan pribadi baik motor ataupun mobil untuk mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya biasa disebabkan karena ketidakteraturan perilaku masyarakat dalam berlalu lintas untuk mengejar waktu seefisien mungkin. Dengan menggunakan mode transportasi kereta api membuat masyarakat lebih patuh karena terdapat panduan dan jadwal keberangkatan yang sudah terjadwal dengan apik. Masyarakat akan lebih teratur dan tidak ada lagi kemacetan yang ada di jalan. Dan Pemerintah telah menyediakan fasilitas-fasilitas yang nyaman untuk para penggunanya dengan tempat duduk yang nyaman dan harga yang jauh lebih murah daripada transportasi umum lainnya.Â
Oleh karena itu, mari kita mendukung upaya Pemerintah untuk membangun transportasi publik dengan pemerataan pembangunan transportasi rel yang dapat mengurangi gas emisi Karbondioksida, menciptakan lingkungan yang asri, bebas polusi, dan mengurangi kemacetan yang menjadi salah satu terbesar di negara kita.
Sumber-sumber:
Peran Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai Infrastruktur Transportasi Wilayah Perkotaan - Neliti
#Amerta2023 #KsatriaAirlangga #UnairHebat #AngkatanMudaKsatriaAirlangga #BanggaUNAIR #BaktiKamiAbadiUntukNegeri #Ksatria(14)_Garuda(25) #ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial #GuratanTintaMenggerakkanBangsa.
