Mohon tunggu...
Duwi Satriyoaji
Duwi Satriyoaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai, aku Aji seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Ahmad Dahlan

Hanya sekedar memenuhi hasrat untuk corat-coret.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Pribadi dalam Perubahan Media

1 April 2021   23:18 Diperbarui: 1 April 2021   23:36 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tulisan ini merupakan pengalaman pribadi saya, seorang Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang sempat merasakan media konvesional sebagai sumber informasi. Media merupakan sebuah pesan yang dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan informasi. Awalnya, media hanya dilakukan secara lisan atau dari mulut ke mulut. lalu seiring waktu berubah dalam bentuk tulisan atau media cetak. Begitulah awal lahirnya sebuah media konvensional dan terus berkembang hingga mampu menyampaikan informasi dalam bentuk audio visual contohnya seperti, radio, dan tv (televisi). 

Sebelum adanya media baru, orang-orang mencari informasi melalui koran, mendengar radio, atau menunggu acara berita di televisi. Tetapi tetap saja dalam menyampaikan informasi, media baru masih lebih baik dibandingkan dengan media konvensional. Itu karena setiap ingin mendapat sebuah informasi harus menunggu dulu, dan terkadang penyampaian informasinya tidak real time sehingga terkedang penerima informasi merasa bahwa mereka tertinggal informasi. Selain itu, khalayak hanya dapat menerima informasi yang sudah disiapkan oleh penyedia media sehingga khalayak perlu untuk mencari penyedia media lain untuk mencari informasi yang diinginkan.

Lantas apa yang membedakan media konvensional dan media baru?  media baru itu sendiri merupakan sebuah perkembangan dari media konvensional menjadi media yang lebih efisien dalam menyampaikan informasi. Dalam penggunaanya, ada beberapa yang membedakan media baru dan media konvensional yaitu media baru dapat menyampaikan informasi secara real time kepada khalayak tanpa perlu menunggu proses pengiriman dan percetakan, dapat dilihat dan diakses kapanpun dan dimanapun, khalayak dapat berinteraksi secara langsung kepada orang lain ataupun penyedia informasi, dan bentuk informasi yang diberikan dapat berupa teks, gambar, audio serta audio visual. 

Sedangkan, media konvensional hanya terbatas pada waktu pembuatan informasi dan sulit untuk mendapatkan timbal balik dari penyedia informasi.  Bagaimana bisa media baru dapat sangat cepat? itu karena media baru menggunakan jaringan internet sebagai penghubung ke khalayak. Jaringan internet atau yang disingkat interconnection-networking adalah serangkaian jaringan komputer yang mampu menghubungkan tidak hanya antar individu tetapi seluruh dunia. Oleh sebab itu, media baru menjadi media yang paling mutakhir dalam sejarah. 

Media baru memiliki keuntungan yang sangat dibutuhkan, baik penyedia informasi ataupun khalayak. Dengan adanya media baru informasi yang diterima oleh masyarakat menjadi cepat sehingga jika terjadi sesuatu maka informasi bisa langsung diterima dalam waktu itu juga. Media baru juga dapat memudahkan khalayak untuk menyebarkan sebuah informasi, jadi dengan adanya media baru semua orang mampu menjadi penyedia informasi. Selain itu, setiap orang dapat memberikan timbal baik secara langsung, sehingga setiap orang mampu menjadi kritis dalam menerima informasi. Dengan media baru semua orang tak perlu takut untuk tertinggal informasi karena informasi dapat diterima dengan sangat cepat dan dapat dicari kapanpun dan dimanapun. 

Dengan adanya media baru tentu saja banyak orang yang ingin menggunakannya, tetapi dalam kenyataannya tidak semua orang mampu menggunakan media baru. Hal ini terjadi, karena adanya beberapa masalah, ada banyak faktor penyebab masalah tersebut yaitu, tidak ada jangkauan jaringan internet. Dalam hal tersebut tentu saja dapat menjadi masalah utama mengingat media baru sangat membutuhkan internet sebagai jaringan yang menghubungkan dengan media, jika tidak ada jaringan internet maka pengguna tidak dapat mengakses segala informasi, biasanya hal ini terjadi karena pengguna berada di tempat yang jauh dari jangkauan seperti di hutan atau desa pelosok. 

Masalah berikutnya yaitu, kurangnya pengetahuan terhadap penggunaan teknologi. Media baru merupakan sebuah teknologi, meskipun begitu tetap saja ada beberapa orang yang memang tidak mampu untuk memahami sebuah teknologi baru, biasanya hal ini terjadi kepada orang yang sudah tua. Lalu berikutnya yaitu, karena ada beberapa orang yang masih nyaman dengan media konvensional. Hal ini terjadi karena sudah menjadi suatu kebiasaan yang membuatnya tak bisa move on untuk menggunakan media baru. 

Dalam beberapa hal media konvensional terkadang tentu masih melekat pada kebiasaan sehingga menjadi sebuah kenyamanan tersendiri, saya sendiri meskipun dapat menggunakan media baru dengan baik tetapi juga masih menggunakan media konvensional hanya untuk sekedar menikmati sebuah tulisan serta kebiasaan sebelum media baru muncul. 

Dengan berkembangnya sebuah media tentu media konvensional mulai memudar dan berkurang, hal ini dikarenakan kurangnya masyarakat yang menggunakan media konvensional, bahkan media seperti koran dan radio pun sudah jarang sekali orang yang ingin menggunakannya. Ini terjadi karena adanya media baru yang mampu menggantikan segala kekurangan dari media lama. 

Meski begitu bukan berarti media konvensional adalah media yang buruk karea media konvensional juga memiliki kelebihannya tersendiri dan menurut saya pribadi ada beberapa feel yang dapat dirasakan saat seseorang menggunakan media konvensional salah satunya adalah nostalgia. Ketika duduk diteras menikmati sebuah kopi sambil membaca koran dapat terasa seperti zaman sebelum adanya media baru menggantikan kebiasaan lama.

Dalam sebuah kelebihan tentu juga ada kekurangan, media baru memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan dalam media baru yaitu, setiap informasi yang dibuat dimedia baru tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini terjadi karena semua orang mampu dan berhak untuk membuat informasi secara langsung dan dapat tersebar secara cepat pula sehingga khalayak harus berusaha untuk menyaring sendiri informasi yang ia peroleh. Selain itu, media baru mampu membuat banyak informasi palsu atau yang disebut HOAX. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun