Mohon tunggu...
Abdul Baqi
Abdul Baqi Mohon Tunggu... -

I still find each day too short for all the thoughts I want to think, all the walks I want to take, and all the friends I want to see.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilai Langkah Oposisi Partai Demokrat

19 Mei 2014   20:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:21 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sikap Oposisi

Partai Demokrat kini menjadi oposisi. Keputusan ini memang belum disahkan, namun suara kader sudah cenderung pada sikap Partai Demokrat menjadi oposisi. Keputusan ini saya nilai rasional, mengingat Partai Demokrat selama dua periode berada dalam pemerintahan. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan bahwa partainya akan menjadi kontrol kebijakan pemerintahan yang akan datang, apakah berpihak kepada rakyat atau berpihak kepada kepentingan golongan tertentu saja.

Menjadi Penyeimbang

Posisi Demokrat kali ini akan menjadi penyeimbang yang kritis dan cerdas untuk pemerintahan mendatang. Selama ini kader Demokrat yang selalu di cecar oleh media, akan kembali tampak di televisi  menjelaskan kebijakan yang telah dibuat dan apa saja yang telah dibangun selama dua periode pemerintahan dibawah kepemimpinan SBY selaku presiden, dibandingkan pemerintahan yang akan berjalan nantinya, apa itu dimenangkan oleh Jokowi atau Prabowo.

Tidak Mengemis Kekuasaan

Partai Demokrat memilih tidak mengemis kepada kekuasaan, lebih mulia dan terhormat bagi Partai Demokrat untuk bersikap mandiri. Hanya memberikan dukungan kepada calon presiden yang visi dan misinya dinilai segaris dengan prinsip Partai Demokrat. Partai Demokrat meminta para calon presiden beserta partai-partai pengusungnya untuk berkompetisi secara sehat, mendidik dan mencerdaskan.

Berkenaan dengan sikap dan pilihan Partai Demokrat dalam Pilpres meskipun putusan akhir diserahkan ke Ketum dan Majelis Tinggi, preferensi Partai Demokrat dalam Rapimnas adalah tidak berpihak. Dalam arti tidak bergabung dalam partai manapun baik kubu Jokowi dan Prabowo. Pilihan ini tidak berarti pilihan kader akan menjadi golput dalam pilpres. Para kader Partai Demokrat akan memberikan suara kepada capres yang memiliki platform, misi dan visi yang segaris dengan Partai Demokrat. Disamping preferensi itu kepada para peserta rapimnas ini sebesar 5,6 persen, masih ada sejumlah opsi yang presentasinya jauh lebih rendah.

Pembenahan Kader

Partai Demokrat bisa secara sungguh-sungguh melaksanakan pembenahan diri kader, dan sekaligus memberikan kritik dari masyarakat luas. Meskipun tidak dalam Pemerintahan, Partai Demokrat akan memperjuangkan kepentingan rakyat seluruh Indonesia. Di parlemen, Partai Demokrat bisa menjadi oposisi, efektif, kritis dan cerdas untuk memastikan kebijakan pro-rakyat dengan pertimbangan pemerintahan SBY selama 10 tahun. Baik bagi Partai Demokrat untuk memberikan kesempatan kepada partai politik lain untuk menjalankan pemerintahan sesuai kehendak rakyat kita. Partai Demokrat ingin menjadi kekuatan penyeimbang dan kontrol yang baik.

Memberikan Kebebasan Para Kader

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun memberikan kebebasan bagi kader partainya untuk menyeberang ke partai lain. "(Bila ada) Peluang karier politik di partai lain meskipun sedih, saya persilakan," kata SBY dalam pidato Rapimnas Demokrat di Hotel Sultan. Namun, SBY mengapresiasi bagi kader yang setia di Demokrat. SBY mengajak kader untuk bersama-sama memajukan Demokrat. "Jika kita tidak berada di pemerintahan lima tahun, justru kita berbenah dan berbakti kepada rakyat yang kita cintai," tuturnya. SBY yakin Demokrat akan kembali berjaya pada pemilu 2019 dan meraih kembali kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun